search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Camilla Debut Bicara Sebagai Permaisuri, Puji Mendiang Ratu
Minggu, 18 September 2022, 09:44 WITA Follow
image

beritabali.com/cnnindonesia.com/Camilla Debut Bicara Sebagai Permaisuri, Puji Mendiang Ratu

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Permaisuri baru Inggris, Camilla memberikan penghormatan terhadap mendiang Ratu Elizabeth II atas perannya sebagai pemimpin perempuan di tengah dunia yang didominasi kaum pria.

Penghormatan tersebut merupakan komentar publik pertama semenjak kematian Ratu Elizabeth II. Komentar itu telah direkam sebelumnya dan akan disiarkan pada Minggu (18/9) sebelum mengheningkan cipta secara nasional pada pukul 8 malam waktu setempat.

Istri Raja Charles III ini mengatakan posisi Ratu tersebut "pastilah sulit" saat Elizabeth pertama kali menerima takhta itu pada 1952 saat masih berusia 25 tahun.

"Ratu telah menjadi bagian dari hidup kita sejak lama. Saya 75 tahun saat ini dan tak ingat bagaimana semua orang kecuali Ratu ada di sana," kata Camilla.

"Itu pasti sangatlah sulit baginya menjadi perempuan yang sendirian [sebagai pemimpin negara saat itu]. Tidak ada perdana menteri ataupun presiden perempuan. Dialah satu-satunya," lanjutnya.

"Saya saya pikir dia membentuk perannya sendiri," kata Camilla.

Camilla juga mengenang mertuanya tersebut. Ia menambahkan, "dia punya mata biru yang indah, yang ketika dia tersenyum, itu mencerahkan wajahnya,"

"Saya selalu mengenang senyumnya. Senyumnya tidak terlupakan," kata Camilla.

Diberitakan AFP, dalam perayaan 70 tahun kepemimpinan atas Kerajaan Inggris pada Februari lalu, Ratu Elizabeth mengakhiri segala perdebatan soal bagaimana Camilla akan dikenal ketika Charles menjadi raja.

Penguasa Kerajaan Inggris kala itu mengatakan bahwa ia "secara tulus mengharapkan" Camilla akan dikenal sebagai Permaisuri, "saat Camilla melanjutkan pengabdiannya yang setia".

Camilla secara bertahap mengambil peran untuk melayani publik Inggris sebagai bagian dari keluarga Kerajaan Inggris setelah bertahun-tahun menerima penolakan dari rakyat.

Ia juga telah berkeliling Inggris dengan Charles dan ikut terlibat dalam dinas di luar Istana Buckingham, proklamasi raja baru, dan perjalanan ke Skotlandia, Irlandia Utara, dan Wales.

Charles dan Camilla akhirnya menikah pada 2005 setelah hubungan asmara mereka yang menjadi skandal publik sejak berdekade lalu.

Camilla juga telah lama menghadapi kenyataan tidak disukai oleh banyak masyarakat Inggris. Ia dipersalahkan atas kegagalan perkawinan Charles dan Diana, Princess of Wales.

Meski Camilla tidak menduduki posisi atas anggota kerajaan yang populer dalam banyak jajak pendapat, angka penerimaan dirinya di masyarakat Inggris telah meningkat secara signifikan.(sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami