Indahnya Toleransi Saat Banser Menjaga Perayaan Galungan di Pura Puseh Banyubiru
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Harmonisasi antarumat beragama terjalin indah saat perayaan Galungan di Desa Banyubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana.
Dimana toleransi antarumat beragama tersulam dengan baik dengan saling menghormati. Seperti saat beberapa Barisan Ansor Serbaguna atau Banser ikut menjaga keamanan dan kertiban selama upacara agama berlangsung di Pura Puseh, Rabu (28/02/2024).
Baca juga:
Kabupaten Toleransi, Bupati Sanjaya Pimpin Parade Nusantara Festival Imlek dan Cap Go Meh
Pecalang Desa Banyubiru I Dewa Ketut Sugamiya (55) tahun mengatakan jalinan toleransi ini sudah bertahun-tahun dilakukan baik umat Hindu dan umat muslim di desa. Tak hanya sekadar wacana, tapi sebagai bukti ketulusan dan keikhlasan saling membantu satu sama lain.
Walau tanpa digaji, tapi ikhlas membantu selama kegiatan upacara Umat Hindu seperti Galungan, Kuningan, dan Nyepi. Banser selalu siap siaga membantu.
Demikian pula sebaliknya jika Umat Islam merayakan Lebaran dan upacara lainnya tentu Pecalang juga menjaga keamanan dan juga kertiban selama prosesi itu berlangsung.
"Hubungan baik terjalin tak hanya di situ bahkan di luar tugas rasa ini sudah menjadi seperti lingkup keluarga," tuturnya.
Sementara Ketua Satkorkel (Satuan Komando Kelurahan/Desa) Yunus Alfianto juga menyatakan bahwa selama upacara keagamaan umat Hindu tetap menjalin harmonisasi beragama menjaga keamanan dan ketertiban. Tak hanya disitu saja bila Hari Raya Nyepi pun saling berkoordinasi baik terutama keamanan.
"Rasa toleransi dalam nafas harmonisasi ini tak lepas dan terpelihara baik. Walaupun kami Banser dan Pecalang tak menerima upah. Tapi ketulusan, keikhlasan dan rasa saling menghormati tetap terjalin dengan rasa kekeluargaan," ucapnya.
Editor: Robby
Reporter: bbn/jbr