Kronologis Anak di Tabanan Meninggal Saat Terjadi Getaran Gempa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Seorang anak asal Banjar Dinas Lebah, Desa Marga, Tabanan ditemukan meninggal setelah terjadinya gempa bumi magnitude 6,6 berpusat di Timur Laut Bangkalan, Jawa Timur yang getarannya terasa hingga ke Kabupaten Tabanan pada Jumat, (14/4) sekitar Pukul 16.55 WITA.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban dengan inisial AM diketahui masih berusia sekitar 6 tahun. Bocah perempuan ini sempat dilarikan ke rumah sakit hingga dinyatakan meninggal dunia.
Sebelum kejadian, korban sedang duduk bersama ayahnya di teras rumah. Saat terjadi gempa korban merasa panik dan menjerit histeris selanjutnya korban tidak tersadarkan diri atau pingsan.
Selanjutnya korban dibawa ke klinik di Desa Batan Nyuh Marga. Saat itu diperiksa dan masih ada denyut nadi. Karena dalam kondisi kritis, korban kemudian dibawa ke BRSUD Tabanan. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis korban dinyatakan meninggal.
Baca juga:
Gempa 6,6 Magnitudo di Jawa Terasa di Bali
Pelaksana tugas Kepala Pelaksana Baan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan I Nyoman Sri Nadha Giri membenarkan peristiwa nahas itu. Sekilas diceritakan, saat terjadinya getaran gempa korban terkejut dan keluarga panik lalu berhamburan keluar rumah dengan teriakan "idup, idup, idup".
“Sempat saya lihat ke rumah sakit dan dinyatakan telah meninggal dunia,” ujarnya.
Dari keterangan keluarga, korban tidak memiliki riwayat sakit jantung maupun sakit lainnya. Di lain hal, keluarga juga menerima hal ini sebagai musibah. Saat ini jenazah korban dititipkan di BRSUD Tabanan.
Hasil rapat pihak keluarga berencana pada Minggu, (16/4) jenazah akan dibawa ke kampung asalnya di Banjar Prasangyang, Desa Taman Bali, Bangli untuk dilakukan proses pemakaman.
Editor: Robby
Reporter: bbn/tab