search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Perang Rusia-Ukraina Kabarnya Segera Berakhir
Minggu, 11 September 2022, 19:50 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Perang Rusia-Ukraina Kabarnya Segera Berakhir

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Harapan akan berakhirnya konflik Rusia dan Ukraina muncul dari negara pimpinan tetangga kedua negara tersebut, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Ia memperkirakan perang yang berlangsung berbulan-bulan diramalkan akan segera berakhir.

Dia mengatakan saat ini "Ukraina sedang terbelah" dan '"konflik sedang terjadi antara presiden dan militer", dikutip dari situs berita yang disponsori Rusia,RT, Minggu (11/9/2022).mTentara Ukraina, menurutnya sebagai kekuatan di negara itu dan bisa "memukul meja dan berkata: mari kita bicara atau Ukraina akan dimusnahkan dari muka Bumi". Namun militer negara tersebut juga disebut "melihat bahwa itu tidak ada harapan".

Konflik dua negara, dia menyebutkan dapat berubah menjadi "konfrontasi paling mengerikan". Di mana, akan ada penggunaan senjata pemusnah massal.

Lukashenko juga tetap membela sekutunya, Rusia. Dia meyakini jika negara yang dipimpin presiden Vladimir Putin itu bisa menang. 

Menurutnya, "Rusia tidak dapat menderita kekalahan di sana".

Selain itu, dia berpendapat operasi militer yang dilakukan Moskow bersifatpre-emptive. Yakni dalam rangka membantu mencegah serangan rudal Ukraina di Belarusia bagian selatan, termasuk pada pasukan Rusia yang saat itu belum ditarik setelah latihan militer.

Pada akhir Februari, Putin mengumumkan serangan Moskow ke Ukraina. Namun menurut Lukashenko, serangan militer Rusia telah terjadi setengah jam sebelumnya, yakni dengan mengambil unit rudal Ukraina.

Lukashenko juga meyakini pihak Barat, khususnya Amerika Serikat (AS) akan melakukan segala cara membuat Rusia bertekuk lutut. Namun menurutnya hal tersebut tak akan terjadi. "Dan Rusia tidak dapat berlutut," kata dia.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami