Renungan dan Doa Bersama Para Suporter Lombok
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Tragedi Stadion Kanjuruhan akan menjadi sejarah sepakbola Indonesia yang cukup memilukan. Ratusan korban dinyatakan meninggal di stadion tersebut pasca pertandingan Persebaya melawan Arema beberapa hari lalu. Bahkan sebagian besar masih dirawat di beberapa Rumah Sakit di wilayah Jawa Timur.
Sebagai bentuk solidaritas antara suporter sepakbola, Aremania Lombok melaksanakan doa dan renungan bersama seluruh anggota Aremania Lombok yang di selenggarakan di Taman Sangkareang, Kota Mataram, Senin (3/10) malam.
Acara doa bersama ini diikuti oleh The Jack (Persija), Bonek (Persebaya), Viking (Persib), Semeton Dewata (Bali United), Babalo (Lombok FC), dan perwakilan suporter lainnya. Juga anggota Polresta Mataram ikut dalam aksi ini.
Hadir pada kegiatan tersebut Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH, didampingi beberapa PJU dan anggota Polresta Mataram, Ketua Aremania Lombok beserta anggota, Penasehat Bonek beserta anggota serta seluruh ketua suporter dari berbagai klup sepakbola Indonesia lainnya.
Usai kegiatan doa dan renungan bersama, Kapolresta Mataram Kombes Pol Mustofa SIK MH yang turut hadir dari awal hingga akhir kegiatan menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk solidaritas sesama suporter dan pencinta sepakbola.
"Ini wujud rekan-rekan suporter klub sepakbola yang ada di Lombok dan kita semua yang hadir disini merasa sangat peduli atas musibah yang menimpa rekan-rekan suporter yang ada di Jawa timur khususnya Malang," kata Kapolres.
"Kegiatan ini kita isi dengan Do'a bersama serta renungan sebagai bentuk rasa bela sungkawa kita semua atas korban pada tragedi di Stadion Kanjuruhan,"ucap Mustofa lagi.
Kapolres berharap peristiwa ini menjadi yang pertama dan terakhir kalinya, tragedi kelam sepakbola Indonesia.
Sementara itu penanggung jawab kegiatan, Isma Reno yang juga sebagai Ketua Aremania Lombok mengajak para suporter manapun di Lombok agar mendoakan suporter yang menjadi korban pada tragedi Kanjuruhan.
"Kemaren kami rencanakan acara ini memang untuk umum, dan Alhamdulillah pada malam hari ini terlihat hampir seluruh kelompok suporter yang ada di Lombok hadir untuk mendoakan rekan-rekan kita yang menjadi korban peristiwa di stadion Kanjuruhan. Ini wujud rasa kepedulian, kemanusiaan kita antar sesama Suporter," ucap pria yang kerap di sapa Reno ini.
Reni mengatakan Aremania Lombok mengundang seluruh suporter yang ada untuk menunjukan rasa solidaritas kemanusiaan atas tragedi yang menimpa para suporter atau penonton sepak bola di Malang sana.
Bentuk kegiatan berdoa bersama dengan menyalakan lilin serta membawa bunga sebagai bentuk keprihatinan dan rasa peduli antar sesama pecinta sepakbola.
Sementara itu Ketua Bonek Lombok, Didi Setiawan sekaligus penasehat Bonek Lombok merasa sangat menyesal kejadian itu terjadi.
"Jika kemenangan ini boleh ditukar, maka kami akan menukarnya, sebagai bentuk rasa penyesalan kami dari suporter Bonek Lombok," ungkapnya.
Didi menegaskan kepada para Bonek dan Aremania Lombok, bahwa mereka adalah satu. Mereka tidak ingin perbedaan ini menjadi permusuhan.
"Dari lubuk hati yang paling dalam kami dari Bonex Lombok tidak ingin ini terjadi lagi, maka dari itu kami mengajak kepada seluruh suporter manapun untuk mari kita bersatu demi kemajuan sepakbola Indonesia," tutupnya.
Selain aksi menyalakan lilin dan doa bersama, Arema Lombok juga melakukan tabur bunga, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hingga yel-yel klub Arema FC.
Editor: Robby
Reporter: bbn/lom