search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Strategi Polri Antisipasi Serangan Siber dalam KTT G20 Bali
Sabtu, 12 November 2022, 23:45 WITA Follow
image

beritabali/ist/Strategi Polri Antisipasi Serangan Siber dalam KTT G20 Bali.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BADUNG.

Untuk mengantisipasi untuk mencegah terjadinya serangan siber dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan jajarannya telah menyiapkan sejumlah langkah. Kendati, penanggung jawab sektor siber adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Karena memang yang namanya serangan siber, walaupun leading sector-nya BSSN selaku penanggung jawab keamanan sistem jaringan, tetap proses penegakan hukum dan pencarian pelaku harus kita lakukan sehingga dari awal sebaiknya kita semua harus siap menghadapi kondisi tiba-tiba ada serangan," ujar Listyo di Badung, Bali, Sabtu (12/11/2022).

Menurutnya, untuk mencegah terjadinya serangan siber, Polri telah berkoordinasi dengan BSSN dan Badan Intelijen Negara (BIN). Apalagi, dalam hal ini, BSSN menjadi leading sector-nya.

Dia mengatakan, antisipasi pencegahan serangan siber dilaksanakan di seluruh lokasi acara internasional tersebut. Baik lokasi utama maupun pendukung yang terhubung dengan koneksi internet. Dengan adanya antisipasi di semua lini, lanjut dia, KTT G20 dapat berjalan dengan lancar dan aman dari gangguan siber.

"Jadi kita minta itu betul-betul dilakukan, persiapkan, begitu ada serangan bagaimana recovery yang bisa dilakukan sehingga tidak mengganggu kegiatan utama, khususnya saat acara berlangsung," ujar Listyo.

Dia meminta seluruh pemangku kepentingan untuk terus mematangkan langkah maupun skenario atas segala dinamika yang dapat berkembang sewaktu-waktu.

"Jadi saya minta terus dilakukan peningkatan skenario-skenario yang mungkin terjadi terkait dengan sistem serangan yang akan mengganggu, baik di luar maupun di dalam venue," ucap Listyo.

Oleh karena itu, dia mengungkapkan BSSN, Polri, dan BIN dapat terus melakukan koordinasi serta proses evaluasi untuk pengamanan serangan siber di KTT G20.

"Karena memang harus dilakukan evaluasi setiap hari sehingga kita yakin mulai dari proses sampai pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik," kata Listyo. (sumber: suara.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami