search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Tips Robert Kiyosaki Agar Orang Miskin Jadi Kaya
Minggu, 16 Oktober 2022, 18:34 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/Tips Robert Kiyosaki Agar Orang Miskin Jadi Kaya

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Penulis buku terpopuler Rich Dad Poor Dad, Robert Kiyosaki kini banyak berkicau di Twitter, salah satunya mengingatkan agar investasi perak bisa jadi pilihan orang-orang sekarang.

"Kumpulkan perak sekarang," saran Kiyosaki.

Perak disebut jadi salah satu investasi saat inflasi dan disebut menjadi 'tempat berlindung yang aman'. Namun perak juga punya risiko, termasuk volatilitas, penawaran serta permintaan, risiko pencurian, hingga cara penyimpanannya.

Jika tertarik untuk berinvestasi perak, Anda perlu mengetahui seluk beluknya lebih dulu. Berikut 5 hal yang perlu diketahui, dirangkum dari The Balance Money, Minggu (16/10/2022).

1. Alasan Berinvestasi Perak

Ada beberapa alasan perak jadi pilihan pas untuk berinvestasi. Salah satunya untuk melindungi portoflio saat kerugian di era kenaikan harga dan ekonomi yang tak pasti, karena secara historis adalah investasi yang tidak terlalu bergejolak.

Perak juga disebut sebagai tempat berlindung yang aman untuk menaruh uang. Selain juga mengenai diversifikasi saham dan merupakan aset berwujud yang bagi beberapa orang memberikan rasa aman.

Selain itu perak juga punya fungsi logam mulia dan logam industri. Artinya digunakan sebagai mata uang dan kegunaan lain untuk pembuatan berbagai produk.

2. Risiko Investasi Perak

Salah satu risiko berinvestasi perak adalah terkait hukum penawaran dan permintaan. Ini bisa mengakibatkan perubahan harga yang tidak terduga dan tajam.

Selain itu harga membeli perak ditambah premi, baiknya bandingkan lebih dulu untuk mendapatkan harga terbaik. Risiko lainnya adalah penipuan dan potensi meningkatkan kerugian maksimum.

Terakhir adalah pengembangan pada industri tertentu, seperti teknologi yang bisa menggantikan perak pada poduknya. Dengan begitu menurunkan permintaan termasuk harganya. Perak juga rentan mengalami korosi atau karat, sehingga butuh upaya penyimpanan ekstra.

3. Cara Investasi Perak

Cara pertama membeli perak batangan dengan harga yang wajar lalu baru menjualnya sampai harga naik untuk mendapatkan keuntungan. Selain itu bisa berinvestasi pada ETF (exchange-traded funds), ETN (exchange-traded notes) atau reksa dana.

Anda juga bisa berinvestasi melalui kontrak berjangka. Perak berjangka kerap memiliki opsi leverage dalam jumlah tinggi, namun ingat ini juga mendatangkan jumlah risiko yang tinggi.

Investasi juga bisa dilakukan dengan membeli saham perusahaan yang menambang perak dan perusahaan Silver Streaming, yakni membeli perak dari perusahaan pertambangan dan mendapatkan untung dari pertumbuhannya.

4. Pro dan Kontra

Investasi perak juga memiliki pro dan kontra. Seperti Kelebihan berinvestasi di perak adalah menjadi lindung nilai inflasi, tidak berkorelasi langsung dengan pasar aset, dan merupakan barang berwujud.

Sebaliknya perak bisa mahal, karena jumlahnya terbatas dan dianggap sebagai komoditas langka. Tantangan lain adalah sulit disimpan dan risiko pencurian.

5. Perak Vs Emas

Berikut perbandingannya antara berinvestasi emas dan perak:

Emas

  • Harganya lebih mahal daripada perak, karena pasokannya yang sedikit
  • Kurangnya kebutuhan industri pada emas, menjadikan lindung nilai inflasi yang lemah
  • Kurang stabil daripada perak

Perak

  • Persediaan yang lebih banyak membuat harganya lebih murah
  • Adanya kebutuhan industri menjadi lindung nilai inflasi
  • Kemungkinan nilainya lebih fluktuatif dari emas.

(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami