search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Wagub Cok Ace Sebut Banyak WNA di Ubud Bisnis Ilegal Saingi Warga Lokal
Sabtu, 25 Maret 2023, 10:38 WITA Follow
image

bbn/dok beritabali/Wagub Cok Ace Sebut Banyak WNA di Ubud Bisnis Ilegal Saingi Warga Lokal.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Wakil Gubernur (Wagub) Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau Cok Ace menyebut sekelompok warga negara asing (WNA) mengambil alih lahan usaha warga lokal di kawasan Ubud.

Cok Ace menuturkan ada kampung di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, yang seolah-olah menjadi eksklusif bagi sekelompok WNA tertentu.

Ia mengatakan, bahwa memang dulu Ubud menjadi kampung international atau kampung turis yang turisnya memberikan manfaat.

"Kita memang dari dulu senang Ubud sebagai kampung internasional, kampung turis. Pada saat itu wisatawan betul-betul memberikan manfaat, kesejahteraan bagi masyarakat Ubud, khususnya Bali pada umumnya," kata Cok Ace, di Denpasar, Bali, Jumat (24/3) malam.

Namun, Cok Ace menuturkan semakin ke sini semakin banyak WNA yang mengambil lahan pariwisata di wilayah Ubud, Bali, dan membuka usaha ilegal.

"Akhir-akhir ini berkembang kelompok wisatawan, saya tidak mengatakan semua, itu justru yang mengambil ahli lahan-lahan (pariwisata kita) mereka membuka usaha, mereka menyewakan motor dan lain sebagainya," imbuhnya.

"Ini yang kita tidak terima, bukan kampung negara apa, negara apa, bagi kami asalkan mereka baik-baik memberikan kesejahteraan kita tidak ada masalah. Ini, kan sudah mengarah ke arah pelanggaran izin usaha, pelanggaran izin tinggal, kemudian etika di jalan, dan pelanggaran lalu lintas, itu yang kita tertibkan," ujarnya.

"Beberapa jenis usaha yang sebelumnya domain masyarakat lokal, ini mereka (WNA) ada yang mengerjakan. Pasti namanya pelanggaran ada tindakan dan tergantung pada pelanggannya," kata Cok Ace lagi.

Cok Ace juga sempat menyoroti masalah WNA yang memanfaatkan Bali untuk menjalankan usaha, seperti spa dan tempat pelatihan motor dalam The Weekly Brief with Sandi Uno pada 20 Maret 2023. Video acara ini diunggah melalui channel YouTube Kemenparekraf.

"Di Ubud, itu banyak sekali warga negara tertentu. Bahkan ada orang yang menyebutnya kampung negara tertentu karena dia eksklusif, tertutup, di antara mereka di sana, dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam tembok lingkungan yang mereka bangun itu," ungkapnya.

Cok Ace menegaskan masalah ini akan menjadi prioritas jajarannya dan berjanji para WNA itu akan ditertibkan. 

"Ini juga jadi prioritas kami untuk menertibkan WNA yang ada di Ubud, Sanur. Penertiban ini menyangkut masalah pembinaan, tindakan hukum apabila ada pelanggaran pidana, bahkan deportasi," paparnya. (sumber: cnnindonesia.com)

Editor: Robby

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami