search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Acara Bau Nyale Berlangsung Ricuh, 5 Pemuda Luka-luka
Sabtu, 19 Februari 2022, 20:25 WITA Follow
image

beritabali/ist/Acara Bau Nyale Berlangsung Ricuh, 5 Pemuda Luka-luka.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Acara tradisi "Bau Nyale" (menangkap cacing laut) yang berlangsung setahun sekali di beberapa tempat di Lombok Tengah dan Lombok Timur, diwarnai aksi ricuh. 

Sedikitnya lima orang terluka, pada acara Bau Nyale yang  berlangsung di Dusun Tampah Boleq, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur, Jumat (18/2). Adapun pemicu kericuhan diduga  karena minuman keras, sehingga terjadi tawuran antar pemuda. 

Kaplres Lombok Timur, AKBP Herman Suriyono melalui Kasi Humas Iptu Nicolas Osman membenarkan kejadian tersebut. Dijelaskan, tawuran terjadi pukul 23.10 WITA, melibatkan beberapa pemuda yang sedang dalam pengaruh minuman keras. 

"Para korban belum bisa kita mintai keterangan. Sehingga untuk kronologinya kami belum tahu persis," jelas Iptu Nicolas Osman. 

Saat ini, para korban sedang mendapat perawatan dan masih dibawah pengaruh minuman keras. Osman juga menyebutkan, korban yang mendapat perawatan di klinik berjumlah 5 orang. Ada yang mengalami  luka di kepala, dan luka di bagian pipi sebelah kanan.

Diantara para korban yakni Hasanudin (25 tahun), warga Dusun Bagik Batu, Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, mengalami luka di kepala. Mandep (26 tahun) warga Dusun Oleng, Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan.

Tiga korban lainnya mendapat perawatan di Puskesmas Jerowaru yaitu Rusman (19 tahun) warga Bagek Batu Desa Pandan Wangi menderita luka di kepala. Ahmad (31 tahun) warga Setapuk Desa Seriwe, luka di jari jempol kanan. Serta Jayadi (25 tahun) warga Oleng Desa Seriwe, mengalami luka di kepala bagian kiri.

Korban saat ini sedang menjalani perawatan di klinik swasta di Desa Jerowaru. Festival Bau Nyale (menangkap cacing laut) merupakan tradisi masyarakat Suku Sasak Lombok. Nyale sendiri berarti cacing laut sementara bau berarti menangkap.

Tradisi setiap tahun di kawasan Pantai Mandalika. Nyale dipercaya masyarakat suku Sasak Lombok sebagai jelmaan Putri Mandalika yang sangat terkenal akan kecantikannya. Terdapat beberapa spot pantai menarik di kawasan Kuta Mandalika.

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami