Fokus Bahasan EWG Beri Ruang Lapangan Kerja bagi Disabilitas
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Sekretaris Jenderal Kemnaker, Anwar Sanusi mengatakan bahwa salah satu fokus utama pada pertemuan Kelompok Kerja Bidang Kerenagakerjaan (6th Employment Working Group/EWG) adalah untuk menciptakan indikator untuk menilai ruang dalam lapangan kerja yang bisa diberikan bagi penyandang disabilitas.
“Kita membahas kira-kira indikator yang bisa kita lakukan untuk melakukan assessment (penilaian) sejauh mana kita bisa memberikan ruang bagi penyandang disabilitas untuk bisa mendapat kesempatan di lapangan kerja,” tuturnya usai membuka pertemuan EWG ke-6 pada Senin (12/9/2022) di Jimbaran, Badung.
Anwar menegaskan bahwa peran Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas sangat penting. Dalam UU tersebut, disebutkan bahwa sektor publik menyediakan 2% kuota untuk penyandang disabilitas, sementara sektor swasta menyediakan 1%.
Selain hal tersebut, Anwar juga menekankan pentingnya membangun SDM penyandang disabilitas agar memiliki keterampilan agar bisa bersaing di lapangan kerja.
“Kita menyiapkan orang-orang yang memang siap diserap di pasar kerja, mereka harus punya harus punya keterampilan sesuai kebutuhan dunia kerja. Makanya Kemnaker memberikan ruang dengan BLK (Badan Latihan Kerja) untuk memberikan pelatihan khusus pada kaum disabilitas,” tuturnya.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyatakan bahwa Kemnaker selalu memberi apresiasi bagi perusahaan yang taat dalam memenuhi kuota pekerja disabilitas.
“Kita selalu memberikan apresiasi setiap tahunnya bagi perusahaan yang memenuhi kuota tersebut dan mengapresiasi pekerja disabilitas.
EWG keenam juga membahas komitmen untuk menciptakan lapangan kerja berkelanjutan serta membahas mengenai Deklarasi Bali yang akan menjadi komitmen bersama ketenagakerjaan. EWG berlangsung selama dua hari dan akan berakhir pada Selasa (13/9/2022). (sumber: Suara.com)
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/net