search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Konservasi Pantai Candidasa, Suparta Kawal Penuh Aspirasi Para Nelayan
Rabu, 24 Januari 2024, 21:10 WITA Follow
image

beritabali/ist/Konservasi Pantai Candidasa, Suparta Kawal Penuh Aspirasi Para Nelayan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, KARANGASEM.

Konservasi Pantai Candidasa, Desa Bugbug, Karangasem dan sekitarnya direncanakan akan dilaksanakan mulai bulan April 2024 mendatang.

Adanya proyek konservasi yang didanai oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) itu membuat sejumlah kelompok nelayan di kawasan pesisir dilanda kecemasan tentang kelangsungan aktivitas melaut mereka. 

Kegundahan para nelayan itu kemudian menjadi perhatian salah seorang anggota DPRD Karangasem, I Nengah Supartha. Beberapa waktu lalu ia bahkan sempat bertemu dengan kelompok nelayan setempat untuk mengkoordinasikan apa yang menjadi aspirasi mereka kepada pihak Balai.

"Permintaan para nelayan agar dalam proyek konservasi ini dibuatkan alur perahu di dua titik, yakni depan Pura Segara, Banjar Adat Samuh dan wilayah Candidasa. Kita sudah tiga kali mengundang tim Balai dan arsitek Balai untuk menyerap aspirasi dari para nelayan terkait persoalan ini. Pertemuan pertama dilaksanakan di Pura Segara Samuh, Banjar Adat Samuh, dan pertemuan selanjutnya dilaksanakan di villa anantya Candidasa, dari koordinasi yang dilakukan itu, pihak Balai pun sudah menyepakati,” kata Supartha kepada wartawan, Rabu (24/1/2024). 

Untuk diketahui keresahan ini dialami oleh empat kelompok nelayan yang  ada di Desa Bugbug, Empat kelompok nelayan itu diantaranya adalah kelompok nelayan Ayu Manik Segara, kelompok nelayan Sih Amerta Baruna, kelompok nelayan Ayu Segara dan kelompok nelayan Sari Baruna.

Di sisi lain, Suparta juga mengaku akan terus berkoordinasi dengan pihak Balai untuk benar-benar mengawal apa yang menjadi harapan para nelayan terkait pembuatan alur perahu nelayan tidak masuk angin. 

“Saya terus berkoordinasi dengan Balai, dan Balai memastikan untuk membuat dua titik alur perahu para nelayan untuk melaut. Sedianya nelayan buat alur jukung sendiri saat air laut surut, tapi karena hubungannya dengan peneliti arus dan izin maka menunggu program Balai di bulan april,” jelas Suparta.

Sementara itu, terkait dengan haraoan para nelayan tersebut, pihak konsultan konservasi Pantai Candidasa, Nyoman Sudita, memastikan bahwa penataan pesisir pantai Candidasa mulai bulan April, dalam penataan ini pihaknya jiga sudah memperhitungkan apa yang menjadi keinginan para nelayan tersebut. 

“Rencana kita akan buatkan dua titik alur perahu, selain itu para nelayan juga dibuatkan fasilitas, seperti membangun balai penyimpanan mesin perahu di empat titik,” terang Sudita.

Editor: Robby

Reporter: bbn/krs



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami