search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
NTB Gandeng Investor Baru Kelola RPH Usai Raffi Ahmad 'Menghilang'
Selasa, 15 November 2022, 21:28 WITA Follow
image

beritabali/ist/NTB Gandeng Investor Baru Kelola RPH Usai Raffi Ahmad 'Menghilang'.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, NTB.

Pemerintah Provinsi NTB berhasil menjalin kerjasama dengan investor baru, terkait Sewa Aset Daerah berupa Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek. 

Awalnya, RPH ini dilirik aktor Raffi Ahmad, dengan nilai investasi sampai Rp 75 miliar. Yakni untuk produk sapi olahan bermerek Saffi Ahmad. 

Saat menghadiri acara Penandatanganan Kerjasama antara Pemerintah Provinsi NTB dengan PT Artha Begawan Nusantara, di Gedung Sangkareang Kantor Gubernur, di Mataram pada Senin (14/11), Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan tidak mudah untuk mendapatkan investor di Rumah Potong Hewan Banyumulek ini. 

“Ini merupakan langkah awal, dan tidak mudah untuk mendapatkan investor di Rumah Potong Hewan Banyumulek ini, harapannya kedepan harus dimaksimalkan sebaik mungkin potensi yang ada,” ucap Zulkieflimansyah.

Gubernur Zul  menjelaskan, industri turunan dari hewan sapi terbilang banyak sehingga hal ini dapat dimaksimalkan dengan sebaik-baiknya. Jika hal ini bisa dimanfaatkan nantinya NTB bisa memproduksi olahan-olahan dari turunan tersebut.

“Jika semua ini berjalan dengan baik, kedepannya muncul pabrik-pabrik olahan dan ini mewujudkan terciptanya Industrialisasi di bidang peternakan akan semakin terlihat,” terangnya.

Gubernur juga berharap agar uji coba pemotongan sapi bisa dilakukan sebelum hari jadi Provinsi NTB dengan maksud sebagai hadiah bagi Provinsi NTB yang ke 64 pada bulan Desember nanti.

Komisaris Utama PT Artha Begawan Nusantara, Arrie Triyono berterimakasih atas fasilitas yang diberikan Pemprov NTB selama pihaknya melakukan kunjungan lapangan. Ia mengaku setelah melakukan lima kali kunjungan, pihaknya setuju dan tertarik dengan potensi yang dimiliki NTB.

“Mudah-mudahan perusahan kami bisa berkembang dengan baik, dan kami berharap Provinsi NTB dapat menjadi sentra ternak nasional,” harapnya.

Arrie juga mengajak Pemprov NTB untuk membuat kebijakan/regulasi mengenai kontrol pemotongan sapi yang bertujuan menciptakan kemandirian ketersediaan daging sapi serta memperbaiki fasilitas RPH sehingga tujuan menjadikan Pemprov NTB sebagai sentra ternak nasional dalam 5 tahun mendatang akan terwujud. 

Sebelumnya, artis Raffi Ahmad sekaligus Bos RANS Entertainment sudah menjajaki investasi pengolahan sapi di Nusa Tenggara Barat dengan mengirim tim untuk melakukan survey lokasi. Nilai investasinya itu sampai Rp75 miliar dan jika ini jadi mereka akan memotong sapi 50 sampai 100 ekor sehari. 

Bahkan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Kesehatan Hewan NTB, Lalu Muhammad Yusri menjelaskan beberapa waktu lalu, tim Raffi Ahmad sudah datang ke Lombok untuk meninjau beberapa lokasi seperti Rumah Potong Hewan (RPH) Banyumulek yang dibangun Pemprov NTB.

"RPH Banyumulek nanti menjadi pusat pemotongan dan pengolahan sapi, tim Raffi Ahmad sudah datang melihat RPH tersebut dan melihat beberapa lokasi peternakan sapi lokal yang akan menjadi pemasok RPH. Kami dampingi lihat peternakan di Lombok Utara, Lombok Tengah dan Lombok Timur," jelas Yusri pada Sabtu (8/1/2022).

Raffi Ahmad nantinya hadir dengan brand Saffi Ahmad akan memgembangkan bisnis pengolahan daging sapi menjadi daging kornet. Produk tersebut akan dipasarkan secara nasional.

Sebagai informasi, Raffi Ahmad melirik bisnis penholahan daging sapi di NTB berawal dari pertemuannya dengan Gubernur NTB Zulkieflimansyah. Zul datang ke rumah Raffi Ahmad dan menawarkan berinvestasi di RPH Banyumulek dan Raffi memberi signal positif ada tawaran tersebut.

NTB sendiri merupakan daerah surplus sapi, Yusri menjelaskan saat ini sapi di NTB mencapai 1,2 juta ekor yang tersebar di pulau Lombok dan Sumbawa.

Editor: Redaksi

Reporter: bbn/lom



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami