Penyebab Kebakaran di Gili Trawangan Diungkap Labfor Polda Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Kebakaran yang terjadi di Ocean Resort Jambuluwuk Gili Trawangan, Sabtu (30/7) lalu menyebabkan 67 kamar di hotel tersebut ludes dilalap api.
Bahkan kebakaran berimbas pada 2 kamar hotel di Eden Cottage. Berdasarkan hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali, kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik di salah satu kamar.
Kapolres Lombok Utara (Lotara), AKBP I Wayan Sudarmanta mengungkapkan, dalam proses identifikasi kebakaran yang terjadi di Gili Trawangan Juli lalu, pihaknya mendapat backup dari Polda NTB dan laboratorium forensik Polda Bali. Ditegaskan kebakaran tersebut murni karena korsleting listrik dan tidak ada unsur kesengajaan atau lainnya.
“Jadi kebakaran kemarin di Gili dari hasil lab forensik Polda Bali sudah kita terima, itu merupakan konsleting listrik. Setelah dilakukan penelitian di kabel-kabel yang ada di TKP (Tempat Kejadian Perkara),” ujar Sudarmanta, Selasa (16/7).
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Hotel Oceano Resort Jambuluwuk Gili Trawangan sekitar pukul 19.00 Wita. Nyala api dilihat pertama kali oleh tamu hotel yang menginap di kamar 174 dan 175, melihat nyala api di atap kamar nomor 179.
“Ini murni karena konsleting listrik, setiap villa itu ada panel listriknya. Jadi dari sanalah keluar api, kemudian merambat ke atas karena atap yang digunakan menggunakan ilalang sehingga sempat menyebar ke villa lainnya,” terangnya.
Dijelaskan, pada saat itu api cepat melalap habis beberapa kamar hotel karena sebagian besar atap bangunan hotel Oceano Resort Jambuluwuk menggunakan alang-alang. Terlebih kondisi cuaca dan angin yang cukup kencang. Sehingga menyebabkan si jago merah cepat menyebar hampir ke seluruh bangunan yang ada di hotel.
Untuk pemadamannya sendiri masih dilakukan secara manual oleh masyarakat sekitar. Lantaran belum adanya alat pemadam yang memadai, apalagi lokasinya yang jauh dari daratan.
Menyikapi beberapa kejadian kebakaran di wilayah Tiga Gili (Trawangan, Air, Meno), Polres Lombok Utara melakukan tindak lanjut ke Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Utara. Pasalnya, pulau-pulau kecil di Tiga Gili terpisah dengan daratan, sehingga dibutuhkan pembentukan sistem untuk mitigasi kebakaran.
Kapolres AKBP I Wayan Sudarmanta menerangkan pihaknya bersama pemerintah menyiapkan penanganan pertama apabila terjadi kebakaran. Salah satunya membentuk satgas kebakaran.
“Karena satgas kebakaran yang ada di Gili kita menggunakan swadaya masyarakat, dan alat-alat pemadam yang ada di Gili untuk dioptimalkan dalam bentuk satgas rayonisasi. Jadi sebelah utara ada, selatan ada, barat ada, timur ada untuk penanganan awal,” jelas Kapolres AKBP I Wayan Sudarmanta.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom