Survei lembaga Political Statistics (Polstat) di tingkat DKI Jakarta menyatakan elektabilitas Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai calon presiden paling tinggi dengan angka 24,6 persen.

Posisi Prabowo disusul Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan elektabilitas 18,9 persen.

"Bukan hanya kokoh tak tergoyahkan di tingkat nasional, di tingkat DKI Jakarta pun elektabilitas Ketua Umum Gerindra itu terus bertahan di posisi teratas," kata peneliti senior Polstat Apna Permana dalam keterangan pers, Rabu (12/10).

Berikutnya, disusul Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 4,3 persen, Sandiaga Uno sebesar 3,4 persen, Erick Thohir sebesar 2,4 persen.

Survei Polstat juga merekam elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta. Pilgub DKI baru akan digelar 2024 mendatang. Untuk ini elektabilitas Anies Baswedan juga tertinggi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta jika pilkada digelar hari ini.

Anies meraih elektabilitas 40,5 persen, disusul Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di posisi kedua dengan angka 19,1 persen dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan angka 10,5 persen.

"Data tersebut menegaskan bahwa bagian terbesar warga Jakarta menginginkan Anies melanjutkan tugas sebagai Gubernur DKI satu periode lagi," kata Apna.

Sementara di posisi berikutnya ada AHY dengan elektabilitas 7,6 persen, politikus NasDem Ahmad Sahroni dengan angka 5,7 persen, dan Mensos Tri Risma Harini dengan angka 3,5 persen.

"Ini menunjukkan Anies tidak berhenti di tengah jalan ketika masih banyak masalah yang belum terselesaikan," ucapnya.

Survei Polstat dilakukan pada tanggal 1 sampai 10 Oktober 2022 di lima kota di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Populasi survei ini adalah seluruh penduduk Jakarta yang minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki e-KTP DKI dengan jumlah sampel 830 responden.

Hasil survei diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat atau multi-state random sampling dengan batas kesalahan (margin of error) sekitar 3,4 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Sementara itu, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan mengalami tren penurunan berdasarkan survei tentang calon presiden yang digelar di bulan September 2022. Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mengalami kenaikan.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan Ganjar masih berada di posisi puncak dengan elektabilitas 29 persen. Sementara Prabowo berada di posisi kedua dengan 19,6 persen dan Anies di posisi ketiga dengan 17,4 persen. (Sumber: CNN Indonesia)