search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Rayakan Imlek, Etnis Tionghoa di Jembrana Jalin Keharmonisan
Selasa, 1 Februari 2022, 10:35 WITA Follow
image

beritabali/ist/Rayakan Imlek, Umat Tionghoa di Jembrana Jalin Keharmonisan.

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Perayaan tahun baru Imlek warga Tionghoa Negaroa tetap menjalin keharmonisan dan kebahagiaan. 

Tokoh generasi muda Tionghoa Made Budi Drama (Sia Ching An) di Jalan Pulau Bali Lingkungan Sri Mandala Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana mengatakan keharmonisan yang terjalin sejak jaman nenek moyang hingga kini tetap terpelihara dengan baik hingga pada saat ini.

Dia menjelaskan, keharmonisan ini sejak jaman keturunan baik dengan keluarga umat Hindu, Nasrani dan juga tokoh Islam atau biasa disebut nyame Selam. Apalagi hormat menghormati ini tetap terjalin sebagai rasa kekeluargaan yang sangat kental.

"Sejak kecil mandi di kali ijo gading bahkan memancing itu rutinitas permainan yang tak pernah terlupakan. Bahkan perayaan hari raya seperti Galungan, Natal dan lebaran jalinan persaudaraan kami tak luntur dan bukan isapan jempol," ujarnya.

Ia pun mengatakan, perayaan Imlek tahun ini sama dengan tahun lalu dimana masih dalam suasana prihatin karena badai Pandemi Covid-19 belum berakhir. Ini merupakan mawas diri dan perjuangan melawan Corona yang tak hanya di Jembrana saja akan tetapi dunia pun bergejolak.

"Imlek merupakan perayaan datangnya tahun baru China yang mana pada saat itu turunnya pada dewa-dewa ke dunia. Sehingga rasa syukur dan memohon berkah serta keselamatan patut disyukuri sebagai karunia untuk seisi alam," katanya.

Made Budi Drama (Sia Ching An) menegaskan, sebagai tokoh muda Tionghoa Kabupetan Jembrana, merayakan tahun baru Imlek bukanlah sekedar hura-hura. Akan tetapi justru budi luhur dan menyintai sesama baik manusia maupun isi alam ini.

"Perayaan Imlek yang jauh tanggal 1 Pebruari 2022 bisa dilaksanakan baik di klenteng/Kong Co bahkan di rumah. Dengan tetap memegang teguh perturan pemerintah terutama prokes," tegasnya.

Made Budi Drama (Sia Ching An) pun menuturkan, seisi alam ini adalah titipan Tuhan yang wajib di jaga kelestarian serta merusak alam tentu akan berdampak rusaknya isi bumi. Selamat tahun baru Imlek (Xiao Nian Kuai Le) dan Gong Ci Fa Cai (mendapatkan kemakmuran dan kesejahteraan).

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami