Tradisi Bau Nyale Siap Digelar, Ada Ritual Sangkep Wariga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, NTB.
Sejumlah tokoh adat Sasak gelar ritual Sangkep Wariga di Dusun Ende, Desa Sengkol, Pujut, Lombok Tengah (Loteng). Sangkep Wariga dan Sangkep Madya merupakan ritual atau musyawarah tokoh budaya dan tokoh agama untuk menentukan puncak tradisi Bau Nyale atau menangkap cacing laut.
Prosesi ritual Sangkep Madya diikuti oleh perwakilan tokoh yang datang dari 4 penjuru mata angin. Prosesi ritual itu juga dimeriahkan dengan penampilan musik tradisional yang Sasak yaitu Cilokak dari Sanggar Adiguna Pujut.
Tokoh Majelis Krama Adat Sasak, Lalu Agus Fathurahman mengatakan pembahasan penentuan untuk tradisi Bau Nyale berlangsung alot. Pasalnya, hal itu untuk menentukan hari dan tanggal yang tepat dalam perayaan acara tahunan tersebut.
Dalam sidang Madya dibahas sejumlah Standar Operasi Prosedur dalam perayaan Bau Nyale mendatang.
”Perlu ada SOP itu, dan drafnya nantinya akan disusun lalu akan diberikan kepada pemerintah,” jelas Lalu Agus Fathurahman.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Loteng, Lendek Jayadi mengatakan kesepakatan untuk puncak acara Bau Nyale ditetapkan pada 10-11 Februari 2023 yang bertepatan dengan tanggal 19 dan 20 Rajab 1444 Hijriah.
Dijelaskan, pada tahun sebelumnya perayaan puncak dilakukan di Pantai Seger. Namun untuk perayaan tahun ini belum menetapkan lokasinya.
“Untuk tempatnya kami akan lakukan rapat koordinasi lagi. Karena saat Sangkep Wariga hanya membahas waktunya saja,” ungkap Lendek Jayadi.
Dikatakan, event Pesona Bau Nyale juga akan menjadi salah satu event pertama pada kalender Pariwisata tahun 2023.
Editor: Redaksi
Reporter: bbn/lom