search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Trio Mas Lantunkan Lagu Pop Bali Khas "Negaroa"
Senin, 8 November 2021, 22:40 WITA Follow
image

beritabali/ist/Trio Mas Lantunkan Lagu Pop Bali Khas "Negaroa".

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Tiga seniman asal Bali Barat mencoba menawarkan sisi unik lirik dengan logat khas Negaroa (Negara) pada penampilan perdananya. 

Trio Mas yang teridiri tiga personel, yakni Sutha, Bagus Oka dan Jimmy mengambil inisiatif lirik bahasa keseharian masyarakat Jembrana.

Jimmy mengisahkan lirik lagu selain menerjemahkan bahasa Bali Barat yang identik dengan akhiran A yang kental, ciri khas adat budaya dan bahasa dituangkan oleh Bagus Oka yang juga vokalis trio Mas dengan nuansa khas Bali Barat. 

"Bila yang mendengarkan secuil kalimat yang disampaikan dalam tembang tersebut, terkadang malah jadi guyonan dengan dialek logat kental Bali Barat atau orang menyebutnya Negaroa," lugasnya.

Jimmy juga menjabarkan, dikisahkan dari batas Bali Barat di ujung timur antara Kabupaten Tabanan, Desa Pengragoan hingga Gilimanuk Bahasa Bali Barat khas sama tanpa ada yang berubah dari kosa katanya.

"Mereka bangga dengan bahasa khas Negaroa, sebagai anak muda ini tentu bangga lahir di tanah kelahiran, ini bahasa ibu yang tak mungkin terlupakan dari generasi ke generasi. Makanya tembang ini lahir mengalir bangga sebagai anak asli kabupaten Jembrana," ucapnya.

Video Klip dari trio ini menampilkan panorama Pesisir Yeh Leh dengan deburan ombak yang jernih. Polesan alam Bunut Bolong sebagai pesona Bali Barat yang memukau bagi wisatawan merupakan nilai lebih yang perlu ditonjolkan. 

Uniknya, lirik lagu trio ini juga menyentil sajian makanan khas sambel sere (sambel terasi) Bali. 

Ia juga menyampaikan, Kabupaten Jembrana yang masih asri alam, seni dan budayanya perlu terus dilestarikan, bahkan perlu inovasi bagi para pengusaha dan para pemerintah daerah agar jangan sampai kelestarian alam dan isinya musnah sehingga generasi muda hanya gigit jari menyaksikan desanya rusak.

"Corak ragam bahasa di Bali merupakan kelestarian yang takkan boleh musnah, walau sempat anak muda dengan ragam kosa kata bahasa alay. Seniman itu berkreasi dengan tembang dan kosa kata lestari untuk Bali," tegasnya.

Jimmy berharap, semoga hal ini terus diperhatikan baik pemerintah daerah dan lingkup kecil adalah desa yang terus melestarikan alam, seni dan budaya yang ada. 

Terlebih, menurutnya dampak pandemi telah meluluhlantahkan Bali dari sektor pariwisatanya. 

"Tapi bila dicermati dengan baik, seni bisa lahir walau di masa sulit, sehingga dunia hiburan dan pariwisata terutama di Bali bisa bangkit." harapnya.

Reporter: bbn/jbr



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami