News

Denpasar

4.342 Pecalang Bantu Amankan Pilgub

 Jumat, 11 November 2016, 14:55 WITA

google.com

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Sebanyak 4.342 orang pecalang dikerahkan untuk membantu mengamankan jalannya Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali agar berlangsung aman dan damai di Kota Denpasar.

Sebelumnya digelar paruman pecalang se Kota Denpasar pada Minggu 12 Mei kemarin. Paruman atau pertemuan pecalang itu sebagai bentuk dukungan pecalang dalam pilgub, yang hasilnya mereka siap membantu mengamakan pesta demokrasi lima tahunan itu.

"Kami pecalang di Denpasar, siap membantu aparat penegak hukum khusunya dalam mengamankan wilayah banjar masing-masing selama pilgub, " ujar Koordinator Parum Pecalang Kota Denpasar, I Made Mudra, Senin (13/5/2013).

Menurut Mudra, anggota pecalang dikerahkan untuk pengamaman di tempat pemungutan suara (TPS) di masing-masing banjar di wilayahnya. Selain mengawal pilgub agar berlangsung aman dan damai, Mudra mengaku para pecalang akan membantu mengawasi distribusi kotak surat suara yang saat ini telah berada di kelurahan di masing-masing sebelum disebar ke banjar.

Pecalang, kata Mudra berkepentingan mewujudkan dari sisi kemamanan, agar betul-betul tahapan pelaksanaan pilgub sampai coblosan dapat berjalan lancar. Keberadaan pecalang, Mudra mengaku tetap netral tidak memihak kandidat tertentu, kecuali untuk memastikan jaminan keamanan warga dari berbagai praktek atau upaya yang mengancam pilgub.

"Kami akan membantu dari sisi keamanan, supaya bisa berjalan lancar, masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani masing-masing," jelasnya.

Untuk membantu kelancaran pilgub, Mudra memaparkan akan mengerahkan anggota pecalang setiap banjar sebanyak 10 orang. Total pecalang untuk mengamankan pilgub dari 434 banjar di kota Denpasar maka jumlahnya mencapai 4.340 pecalang.

"Sesuai hasil paruman pecalang, mulai hari ini, pecalang sudah bertugas di banjarnya, sampai pencoblosan dan penghitungan surat suara. Untuk memudahkan koordinasi antar pecalang maupun kepolisian telah dibekali alat komunikasi Handy Talkie (HT)," imbuhnya.

Mudra berharap, warga Bali menggunakan hak pilihnya secara baik, menghindai praktek dan upaya yang dapat menciderai demokrasi seperti money politic, serangan fajar dan lainnya.

 



"Peran Pecalang yang ditempatkan di TPS masing-masing secara tidak langsung juga menjalankan tugas prajuru adat. Pecalang berada di garda terdepan untuk mengamankan wilayahnya," tutupnya.

Penulis : bbn/net

Editor : Tantri



Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Walikota Denpasar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending