search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
AS-China Terancam Perang Gegara Ini
Selasa, 2 Agustus 2022, 10:04 WITA Follow
image

beritabali.com/cnbcindonesia.com/AS-China Terancam Perang Gegara Ini

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DUNIA.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dilaporkan sumber sepertinya akan tetap mengunjungi Taiwan. Ini membantah spekulasi Minggu, yang menyebut ia tak akan datang ke pulau itu.

Kunjungan Pelosi telah diperingatkan oleh China. Bagi China, Taiwan adalah bagian dari negerinya dan kunjungan itu bisa berarti mendukung kemerdekaan.

Lagipula, Pelosi, berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan AS. Ia juga memang dikenal sebagai kritikus lama China, yang berteman dengan Dalai Lama dan pernah membuat heboh Tiongkok dengan tindakan di Tiananmen 1991.

Dua sumber mengatakan Pelosi dijadwalkan untuk bertemu dengan sekelompok kecil aktivis yang blak-blakan tentang catatan hak asasi manusia (HAM) China selama dia tinggal di Taiwan. Hal ini mungkin dilakukan Rabu.

Hal itu membuat marah China. Melalui Juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian, Beijing mengatakan itu akan menjadi "campur tangan kotor" AS dalam urusan dalam negeri China.

Tirai bambu bahkan memperingatkan pada "perkembangan dan konsekuensi yang sangat serius". Militer China, ditegaskannya, tak akan tinggal diam.

"Kami ingin memberi tahu AS sekali lagi bahwa China siap siaga," tegasnya dalam konferensi pers, Senin sore waktu setempat.

"Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) tidak akan pernah tinggal diam, dan China akan mengambil tanggapan tegas dan tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorialnya," tambahnya.

Diketahui, militer China juga telah melakukan latihan militer di Selat Taiwan sejak akhir pekan kemarin. Sebuah video militer menunjukkan bagaimana persiapan militer telah diposting di situs media pemerintah pada Senin malam.

"Mendesak pasukan untuk bersiap dalam formasi pertempuran, siap untuk berperang atas perintah, mengubur semua yang masuk, musuh," tulis postingan itu.

Sementara itu, AS sendiri memberi peringatan ke China tak lama setelah konferensi pers Beijing. Gedung Putih menolak retorika China sebagai tidak berdasar dan tidak pantas.

China diminta agar tak bereaksi berlebihan terhadap perjalanan Nancy Pelosi ke Taiwan. Di mana ia disebut memiliki hak untuk mengunjungi pulau yang memiliki pemerintahan sendiri meskipun Beijing melihatnya sebagai tantangan yang sangat provokatif.

"China tidak perlu mengubah kunjungan Pelosi menjadi krisis," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby kepada wartawan, dikutip AFP.

"Tidak jarang para pemimpin kongres melakukan perjalanan ke Taiwan ... Kita seharusnya sebagai sebuah negara, tidak boleh terintimidasi oleh retorika itu, atau tindakan potensial itu. Ini adalah perjalanan penting bagi anggota senat dan kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk mendukungnya," tambahnya.

Sebelumnya dalam panggilan telepon Kamis, Presiden China Xi Jinping memperingatkan AS. Presiden Joe Biden, kata Xi, harus mematuhi prinsip satu-China.

"Jangan yang bermain api akan binasa karenanya," tegasnya kala itu.

Biden sendiri memberi tahu Xi bahwa kebijakan AS di Taiwan tidak berubah. Menurutnya Washington sangat menentang upaya sepihak untuk mengubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Pengamat memperingatkan balasan China yang tak akan diduga. Kemungkinan pertempuran militer bisa terjadi.

"China akan merespons dengan tindakan balasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang terkuat yang pernah diambil sejak krisis Selat Taiwan," kata Shi Yinhong, seorang profesor hubungan internasional di Universitas Renmin China.

"Jika Pelosi melanjutkan kunjungannya, Amerika Serikat pasti akan bersiap untuk menanggapi secara militer kemungkinan tanggapan militer China ... Situasi antara China dan AS akan sangat tegang," tegasnya lagi.(sumber: cnbcindonesia.com)

Editor: Juniar

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami