Bule Polwan Australia Jadi Korban Jambret di Kuta
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BADUNG.
Ibarat fenomena gunung es, kejahatan tindak pidana bermodus jambret kian meresahkan, khususnya bagi wisatawan asing yang berlibur di Kuta.
Padahal, jika dilihat kurun waktu belakangan ini, para pelaku jambret sudah banyak yang ditangkap dan dijebloskan ke tahanan, termasuk juga residivis.
Tapi aksi kawanan jambret ini seakan tidak pernah putus atau berhenti beraksi dan setiap saat mengincar aktivitas para turis.
Salah satu korban nyata dari aksi jambret ini adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai Polisi Australia. Jika di Indonesia bisa disebut Polwan (Polisi Wanita).
Namanya Amanda Calder beralamat tetap Unit V/III Lageon Street Naraboan NSW 2101, Australia.
"Perempuan berusia 50 tahun ini diketahui menginap di Pondok Sara Vila, Seminyak Kuta," bisik sumber Rabu 6 Juli 2022.
Aksi jambret yang menimpa Amanda terjadi pada Selasa 5 Juli 2022 sekitar pukul 20.15 WITA. Pas kejadian, Amanda berada di Jalan Dewi Sri Kuta hendak melancong sendirian dengan mengendarai sepeda motor.
Namun tanpa disadari korban ada bahaya mengancam. Seorang pengendara sepeda motor diam-diam mengikutinya dari arah belakang.
Setelah mendekat, pengendara motor tak dikenal tersebut secepat kilat menyambar tas pinggang kecil korban. Usai merampas pelaku langsung kabur tancap gas.
Baca juga:
6 Tips Cegah Pencurian Informasi Tanpa Izin
Korban tidak sempat mengejar karena sepeda motor pelaku sudah menghilang di tengah keramaian. Kasus ini dilaporkan korban ke Polsek Kuta.
Dalam laporannya, korban mengaku kehilangan tas pinggang kecil berisi 1 buah Apple Iphone 11 warna hitam, Sim International, kartu kredit bank, uang tunai 700.000. Kerugian korban mencapai Rp 12 juta.
"Pelaku jambret merampas tas korban dan kabur," ungkap sumber Rabu 6 Juli 2022.
Dihubungi terpisah, Kanitreskrim Polsek Kuta AKP Sudarma membenarkan adanya aksi jambret menimpa seorang anggota Polisi asal Australia. Menurutnya kasus ini masih dalam penyelidikan anggotanya di lapangan.
Pihaknya juga sudah memintai keterangan sejumlah saksi, termasuk mengecek rekaman CCTV di sekitar TKP.
"Masih dilakukan penyelidikan," bebernya, Rabu 6 Juli 2022.
Editor: Robby
Reporter: bbn/bgl