News

Pakar Bongkar Pemicu Macet Horor Pelabuhan Merak Saat Mudik 2024

 Senin, 08 April 2024, 10:26 WITA

beritabali.com/cnnindonesia.com/Pakar Bongkar Pemicu Macet Horor Pelabuhan Merak Saat Mudik 2024

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Nasional. 

Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak, Banten, yang kembali terjadi diduga lantaran semua kendaraan dibiarkan masuk menuju lokasi tanpa menerapkan sistem pengangkutan kapal feri di 2023.

Situasi kepadatan kali ini dinilai mirip dengan yang pernah terjadi pada 2022. Banyak pemudik mengaku menghabiskan waktu berjam-jam buat antre.

Andi Kristanto, misalnya, mengaku menghabiskan waktu 12 jam untuk sampai di Merak. Sejak berangkat mudik dari Jakarta Barat sejak Sabtu (6/4) pukul 07.30 WIB, mobilnya masih di jalan tol sekitar satu kilometer di belakang Km 98 di Exit Merak per Minggu (7/4) siang.

Situasi ini berbeda dari arus mudik 2023 yang diklaim lebih terkendali.

"Karena pada saat sekarang ini, semua kendaraan kembali boleh masuk pelabuhan tanpa batas dan tidak ada pengaturan seperti pada tahun 2023 lalu," ujar pakar transportasi dan juga stafsus Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, IB Ilham Malik, dalam keterangannya, Minggu (7/4).

"Akibatnya, terjadi penumpukan di Pelabuhan Merak dan disemua segmen jalan akses antara pelabuhan dan pintu tol," lanjut dia.

Selain antrean yang sangat padat sepanjang jalan, ia menyebut Volume, Capacity, Ratio (VCR) juga jalan menjadi sangat tinggi, hingga kinerja jalan pun menjadi sangat rendah.

"Akibat kemacetan antrean kendaraan yang mau masuk kapal, pada saat yang sama kendaraan tidak bisa turun dari kapal dan keluar dari pelabuhan dengan cepat. Maka waktu bongkar muat pun, menjadi sangat panjang," ungkapnya.

Pada 2023, ia menyebut ASDP mengoptimalkan kapasitas kapal dan waktu bongkar muat.

Kemudian, aparat terkait juga mampu mengatur jumlah kendaraan yang akan masuk di buffer zone atau zona penyangga yang terbagi-bagi sesuai dengan kapasitas angkut kapal di dermaga ekspres dan reguler. Sehingga, tidak ada antrean panjang mengular.

"Jika memang akan ada volume yang lebih banyak pada 2024 ini, maka nanti perlu dibagi dan dipilah, pada hal apa yang membuat volume ini menimbulkan masalah. Padahal, sudah ada Pelabuhan Ciwandan dan BBJ," terangnya.

"Sayangnya, semua pihak terkait tidak begitu saat masa mudik-2024">mudik 2024 ini. Selalu saja ada pihak yang tidak mau belajar dari apa yang telah berjalan dengan baik masa mudik 2023 lalu. Ini membuat kita semua prihatin," sambung dia.

Strategi delay system

Ilham menuturkan strategi delay system membuat kapal di dermaga ekspres dan reguler mampu menampung seribu mobil penumpang (smp) per sekali jalan di semua dermaga.

Artinya, hanya boleh ada seribu mobil yang mengalir dari jalan tol dan jalan raya menuju ke Pelabuhan Merak.


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Trending