search
light_mode dark_mode
Ratusan Ribu Orang Hadiri Pelebon Ubud

Ubud

Rabu, 16 Juli 2008, 00:27 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Ratusan ribu orang Selasa (15/7) hadir dalam upacara pelebon 3 anggota keluarga Puri Ubud. Upacara kremasi terbesar dalam sejarah Bali ini, juga dihadiri oleh beberapa anggota kerajaan di Nusantara.



Upacara pelebon ini diawali dengan ritual pembagian air suci kepada ribuan warga, yang bertugas mengangkat bade atau menara pembawa jenazah seberat 11 ton. Selain untuk memohon keselamatan, ritual ini juga dipercaya mampu memberi mereka kekuatan untuk mengangkat bade hingga ke setra atau kuburan.

Prosesi selanjutnya adalah menaikkan 3 jenazah anggota keluarga Kerajaan Ubud ke atas bade setinggi 28,5 meter. Proses ini memerlukan kehati-hatian agar jenazah bisa sampai di puncak bade dengan selamat.

Tepat pukul 2 siang waktu setempat, arak-arakan bade, patung lembu hitam, dan naga banda, diberangkatakan ke kuburan dalem puri, 1 kilometer arah timur Puri Ubud.

Prosesi arak-arakan ini disaksikan ratusan ribu orang dari dalam maupun dari luar negeri, termasuk beberapa anggota kerajaan nusantara.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir satu jam, rombongan bade keluarga Puri Ubud ini tiba di kuburan dalem puri. Di kuburan dalem puri, kembali dilakukan beberapa prosesi upacara sebelum dilakukan pembakaran jenazah.



Jenazah yang sebelumnya berada di puncak bade dipindah ke patung lembu Hitam, yang dipercaya sebagai kendaraan arwah menuju surga. Sebuah tarian "baris gede"juga dipersembahkan sebagai bentuk penghormatan kepada ke tiga almarhum.



Tepat pukul 7 malam, ke tiga jenazah anggota keluarga puri dikremasi, bersama sebuah patung naga yang melambangkan lepasnya ikatan duniawi. Kobaran api yang melalap patung lembu hitam,patung naga,dan jenazah ketiga almarhum menjadi tontonan menarik bagi para turis asing yang hadir di kuburan.

"Fantastik, saya tidak percaya masih ada kehidupan seperti ini di Bali, tapi ini nyata, fantastik,"kata Patrick, bule asal Prancis.

Abu jenazah ketiga anggota keluarga Kerajaan Ubud ini selanjutnya akan dilarung ke pantai terdekat.

3 anggota Puri Ubud yang dipelebon atau dikremasi antara lain
Tjokorda Gde Agung Suyasa (wafat 28 Maret 2008) yang merupakan kepala keluarga Kerajaan Ubud, Tjokorda Gede Raka (wafat 21 Maret 2008), dan Desak Raka (wafat 23 Desember 2007).

Pelebon ini menggunakan bade atau menara pembawa jenazah setinggi 28,5 meter seberat 11 ton. Upacara kremasi yang menghabiskan biaya milyaran rupiah ini merupakan yang pertama kali diadakan Puri Ubud sejak tahun 1979. (art)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami