Beritabali.com, Denpasar. Kasus tewasnya Ni Putu Yuniawati (39) yang ditemukan
tewas di
Penginapan Teduh Ayu 2 di Jalan Kebo Iwo Utara, Padang Sambian Kaja,
Denpasar Barat, Selasa (6/8/2019), sedikit menunjukkan titik terang.
[pilihan-redaksi]
Tim
Resmob Polresta Denpasar berhasil menemukan mobil milik korban yang dibawa pelaku, yakni Suzuki Ertiga warna putih DK 1988 HA, pada Rabu (7/8/2019).
“Mobil jenis Suzuki Ertiga warna putih berplat DK 1988 HA milik korban sudah ditemukan dan sudah diamankan di Mapolresta
Denpasar,” bisik sumber informasi di lapangan, Rabu (7/8/2019).
Hingga kini aparat kepolisian Polresta
Denpasar belum memberikan keterangan resmi dimana mobil Suzuki Ertiga tersebut ditemukan. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Wayan Arta Ariawan yang dikonfirmasi enggan berkomentar banyak.
“Sabar dulu, masih pengembangan,” ungkapnya Rabu (7/8/2019).
Meski demikian, kepastian ditemukannya mobil tersebut dibenarkan pihak keluarga korban. Saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (7/8/2019), keluarga korban membenarkan mobil tersebut milik ibunya.
"Benar, itu mobilnya (mobil mama), ada logo transformers di belakang. Mobil putih Ertiga," ujar salah satu anak korban.
Sebelum ditemukan
tewas atau tepatnya sepulang kerja, Selasa (6/8/2019) sekitar pukul 17.30 Wita, perempuan beranak dua itu dijemput pelaku di dealer Mitsubishi Gatsu Barat. Korban bekerja sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di dealer tersebut.
“Saat ini korban sedang mengurus proses cerai di Pengadilan,” beber sumber.
Korban sendiri sudah pisah ranjang sejak 1,5 tahun lalu dengan suaminya Made Sugita yang tinggal di wilayah Serangan
Denpasar Selatan. Korban memilih tinggal bersama dua anaknya di Jalan Gatot Subroto, Barat.
[pilihan-redaksi2]
Pascakejadian, korban dan pelaku berangkat mengendarai mobil Suzuki Ertiga menuju
penginapan short time “Teduh Ayu 2” di Jalan Kebo Iwa Utara, Padang Sambian Kaja,
Denpasar Barat, Bali.
Setelah membunuh korban di kamar
penginapan nomor 8, pelaku yang diindikasi berinisial DP langsung kabur membawa mobil Suzuki Ertiga milik korban. Korban ditemukan karyawan penginapan di dalam kamar sekitar pukul 19.30 Wita, dalam posisi tengkurap dan mulut dibekap handuk.
Waka Polresta Denpasar AKBP Benny Pramono memastikan, tewasnya korban di
penginapan dipastikan bukan karena dirampok. Pasalnya, dari hasil olah TKP di penginapan, tidak ada barang korban yang hilang. Baik uang, HP dan perhiasan yang dipakai korban masih diutuh.
“Tidak ada kaitan dengan perampokan, barang barang korban masih utuh. Penyelidikan terakhir, dari identitas dan barang bukti yang ada, mudah-mudahan tidak terlalu lama terungkap,” ujar mantan Kapolsek Kuta ini. Rabu (7/8).
Ditanya apakah korban dibunuh usai berhubungan intim, AKBP Benny mengatakan pihaknya masih menunggu hasil otopsi Tim Forensik RSUP Sanglah
Denpasar.
“Kami belum bisa memastikan itu. Namun saat dievakuasi korban masih menggenakan pakaian,” kata Benny Pramono. [bbn/spy/psk]