News

Kerugian Capai Rp320 Miliar

Yong Sagita dan Ribuan Investor Jadi Korban Investasi Bodong

 Kamis, 30 Desember 2021, 04:40 WITA

beritabali/ist/Yong Sagita dan Ribuan Investor Jadi Korban Investasi Bodong

IKUTI BERITABALI.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Beritabali.com, Denpasar. 

Sejumlah perwakilan investor mendatangi Polda Bali untuk melaporkan dalam bentuk pengaduan masyarakat (dumas) terhadap PT Dana Oil Konsorsium (DOK) karena dinilai tidak beritikad baik dalam mencairkan dana investor, Rabu, 29 Desember 2021. 

Yang mengejutkan, salah satu investor merupakan penyanyi legendaris Bali, Yong Sagita. Pada saat ditemui di polda bali, Yong Sagita dan perwakilan Investor didampingi oleh pengacaranya yaitu I Wayan Gede Mardika, S.H. ,M.H. dan Dewa Nyoman Wiesdya Danabrata Parsana, S.H..

Gede Mardika menerangkan PT. Dana Oil Konsorsium (DOK) yang beroperasi di Bali telah menghimpun dana masyarakat tanpa izin alias bodong sesuai dengan surat yang dirilis oleh Satgas Waspada Investasi Lampiran I SP 03/SWI/V/2021 Daftar Entitas Investasi Ilegal Yang Dihentikan.

“Setelah dinyatakan bodong, PT. DOK diminta OJK untuk menghentikan aktivitas penghimpunan dana dari masyarakat karena tidak mempunyai izin, oleh sebab itu PT. DOK kemudian membubarkan dirinya yang diumumkan di salah satu surat kabar pada hari selasa tanggal 13 Juli 2021," katanya dalam keterangannya. 

Kemudian, lanjutnya, Investor meminta kepada PT. DOK untuk melakukan pencairan terhadap dana mereka di PT DOK, akan tetapi sampai saat ini dana dari investor belum ada pengembalian dan masih dikuasai oleh I Nyoman Tri Dana Yasa yang pada saat pembubaran perusahaan berbuat selaku Likuidator. 

"Dana dari investor dikuasai dan dipakai untuk berbisnis sedangkan hasil bisnis tidak diberikan. Dengan alasan ini lah para Investor datang ke Polda Bali untuk melaporkan yang bersangkutan karena tidak mengembalikan dana milik dari investor," katanya.


Halaman :


Berita Beritabali.com di WhatsApp Anda
Ikuti kami




Tonton Juga :





Hasil Polling Calon Walikota Denpasar 2024

Polling Dimulai per 1 September 2022


Trending