search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Mangku Pastika : Art Center Kumuh dan Kurang Berwibawa
Minggu, 10 Agustus 2008, 19:12 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, GIANYAR.

Gubernur Bali terpilih, Made Mangku Pastika, secara terang "terangan mengkritisi Art Center, Denpasar. Ajang atraksi seni dan budaya ini dinilai kumuh dan kurang berwibawa.



Demikian terungkap ketika pria asal Bumi Sakti, Buleleng ini saat mengikuti dialog "Seni Rupa Bali dan Tantangannya ke Depan" di Art Neka Museum, Sanggingan, Ubud, Minggu (10/8).

"Sampai saat ini Art Center dan ISI luasnya cuman 10 hektar, seharusnya 50 hektar. Karena kekurangan lahan jadi penataannya kurang bagus," jelasnya.

Terus apakah bakal dicarikan lahan baru untuk pembangunan ini?



Ditanya seperti ini mantan Kapolda Bali ini mengaku belum berpikir soal lahan baru. " Belum, kami belum menentukan lokasi, " ucapnya ketika dimintai keterangan usai dialog.



Sementara itu, Pemilik Museum Neka, Pande Wayan Sutedja Neka dalam kesempatan dialog yang dihadiri sejumlah tokoh dan dosen Seni tersebut mengatakan, seni rupa bisa berkembang karena interaksi seniman, wadah seni swasta, pemerintah, serta masyarakat serta pencinta seni.
"Tiga komponen plus 1 ini bisa saling menunjang secara sinergis dan bisa juga secara antagonis menjebloskan ke jurang," ungkapnya.

Sementara I Wayan Kun Adnyana, salah satu pengajar seni rupa di FSRD ISI Denpasar mendesak kepada Mangku Pastika untuk memfasilitasi percepatan kemajuan seni rupa di Bali.

Fasilitas yang dimaksud adalah memberikan fasilitas sebuah even seni rupa berskala nasional, kedua menciptakan ajang kompetisi seni, ketiga Re-evaluasi konsep Pesta Kesenian Bali (PKB), keempat mempertimbangkan untuk mendirikan Bali Visual Art, serta mempertimbangkan pembangunan infrastruktur baru kesenian di Bali, mengingat Art Center tak memadai untuk kegiatan even berskala Internasional. (Art)

Reporter: bbn/rob



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami