Peranan Wanita Tingkatkan Perekonomian Keluarga
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kaum wanita memiliki peran penting didalam meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan keluarga, salah satunya ialah dengan melalui kegiatan ekonomi produktif. Untuk mewadahinya, Pemkot Denpasar mengadakan Lomba Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (P2WKSS) di Banjar Cengkilung, Desa Peguyangan Kangin, Senin (3/9) pagi.
“ Kontribusi perempuan terhadap pendapatan keluarga semakin diperlukan, khususnya di tengah masa krisis seperti sekarang ini, †ujar Kabid Pemberdayaan Keluarga dan Masyarakat (BPMD) Bali, Drs AA Ngurah Putra Subagia saat penilaian lomba di Banjar Cengkilung, Desa Peguyangan Kangin.
Banjar (lembaga desa,red.) Cengkilung menjadi duta Kota Denpasar dalam Lomba Program Terpadu P2WKSS tersebut. Hadir dalam penilaian Walikota Denpasar yang diwakili Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan, Dewa Semadi SE, Pembina P2WKSS Kota Denpasar, Bintang Puspayoga, Kepala BPM Kota Denpasar, Camat Denpasar Utara dan jajarannya.
Lebih lanjut Putra Subagia menambahkan P2WKSS merupakan program yang sangat strategis dalam mengembangkan potensi sumber daya alam dan lingkungan. “ Dengan kaum perempuan sebagai penggeraknya, upaya ini diharapkan dapat mewujudkan keluarga sehat sejahtera, “ ujar Subagia.
“ Upaya ini pula bertujuan mengantarkan kaum perempuan pada suatu tatanan perjuangan mewujudkan keadilan dan kesetaraan gender, †imbuh Koordinator Tim Penilai P2WKSS Provinsi Bali ini.Dalam kesempatan tersebut Kepala BPMD Kota Denpasar, Drs Nyoman Reditia mengakui bahwa program ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraannya.
“ Salah satunya adalah dengan mengembangkan potensi yang menonjol di masyarakat, †jelasnya. Menurutnya Lomba Terpadu P2WKSS bertujuan untuk menilai sasaran dan hasil pelaksanaan program serta dampaknya.“ Hasil evaluasi tersebut bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas pembinaan P2WKSS itu sendiri, †papar Reditia.
Ketua P2WKSS Banjar Cengkilung, Nyoman Ariani mengakui manfaat dari pembinaan dan lomba ini. “ Awalnya diberi modal usaha sebesar Rp. 400.000. Setelah melakukan usaha ekonomi produkstif selama 6 bulan, modalnya berkembang hingga 1 juta rupiah, †ujar Ariani.
Kelompok yang dipimpinnya melakukanan berbagai bidang usaha ekonomi produktif seperti kelompok pembuat jajan bali, kelompok usaha membuat banten, kelompok pedagang canang dan lain sebagainya.
Reporter: bbn/ctg