search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Polisi Coba Kuak Misteri Kematian Lewat Otopsi
Sabtu, 27 Oktober 2007, 19:25 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Kasus kematian misterius pasangan suami istri (Pasutri) dari Desa Jineng Dalem, Buleleng diambil alih Sat Reskrim Polres Buleleng. Untuk menguak misteri penyebab tewasnya pasutri itu, kedua jenazah korban Sabtu siang (27/10) langsung dikirim ke RSUP Sanglah Denpasar untuk diotopsi.

 

Kasus kematian dua warga Jineng Dalem ini kita tangani bersama-sama, dan untuk mencari bukti petunjuk kita lakukan otopsi di rumah sakit Sanglah selain memeriksa sejumlah saksi,ungkap Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP. Pande Putu Sugiarta.

Dalam upaya menguak kasus tewasnya pasutri yang diduga akibat cairan racun itu, Sat Reskrim Polres Buleleng langsung melakukan gelar perkara di Ruang Rapat Utama (Rupatama) Mapolres Buleleng dengan membeberkan fakta dan data yang ditemukan di lokasi peristiwa.
Kasus ini sedang kita dalami dan tadi sudah kita rapatkan untuk mencari jawaban tewasnya kedua korban. Sudah ada beberapa orang yang kita curigai, namun kita masih berupaya untuk meminta keterangan bersangkutan,papar Pande Sugiarta.

Disebutkan, kematian tidak wajar pasangan suami istri Kadek Suara (50) dan Luh Sukesi (45) warga Dusun Tingkih Kerep, Desa Jineng Dalem, dicurigai sebagai tindak kejahatan yang telah direncanakan, sebab di tempat persembahyangan keluarga (sanggah, red) ditemukan sesajen dan sekeliling rumah juga terdapat beras dan injin yang ditabur.


Malam itu, pasangan suami istri ini sempat bersama seorang Balian (dukun, red) bernama Pak Oke, ungkap seorang warga Jineng Dalem.
Namun demikian, sampai saat ini, belum diketahui secara pasti apakah tewasnya suami istri tersebut ada kaitannya denganku Dukun yang bernama Pak Oke, sebab seperangkat perhiasan dan uang Rp 7 juta yang baru saja dipinjam dari tetangganya juga ikut lenyap. Disamping itu, keberadaan dukun yang bernama Pak Oke dan beralamat di Jalan Pulau Obi, Singaraja belum diketahui keberadaannya sampai saat ini. 

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami