search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Ukuran Mengecil, Harga Meningkat
Selasa, 15 Januari 2008, 18:29 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Kenaikan harga kedelai disiasati para pembuat tahu dan tempe di Denpasar Bali. Agar dapat bertahan, mereka terpaksa mengubah ukuran tahu tempe mereka menjadi semakin kecil. Tidak hanya memperkecil ukurannya, harga jual untuk para konsumen juga ikut dinaikkan.

Salah satu pembuat tahu tempe yang bertahan dengan strategi ini adalah Tugiono, pembuat tahu tempe di jalan Kebo Iwa Denpasar Bali.Agar dapat tetap berproduksi, Tugiono harus mengurangi produksinya lantaran kekurangan modal. Modal yang dimilikinya tidak cukup untuk membeli bahan baku kedelai yang terus meroket.


 

Harga kedelai di Bali kini mencapai Rp 8 ribu per kilogramnya dari harga semula Rp 3500 per kilo. Kenaikan ini otomatis membuat harga tahu tempe meningkat.“Untuk 1 bungkus tempe yang sebelumnya 800 Rupiah kini naik menjadi Rp 1300 per bungkus, sedangkan untuk tahu dari harga Rp 1000 per lima potong kini menjadi Rp 1000 per 3 potongnya,” jelas Tugiono.

Tugiono dan para pembuat tahu dan tempe di Bali lainnya kini hanya bisa berharap agar pemerintah segera menurunkan harga kedelai. Jika kenaikan harga kedelai ini tidak diatasi segera, maka akan banyak para pembuat tahu dan tempe yang akan tutup alias bangkrut. (ags)

Reporter: bbn/ctg



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami