Dua Dari Empat Pelaku Bercadar ala Ninja
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Benang merah keterlibatan gangster preman dalam kasus terbunuhnya IB Anom Wijaya (31) di depan dealer Daihatsu di jalan Cokroaminoto, Senin (11/2), sepertinya terputus. Polisi belum menemukan identitas pelaku yang diduga berjumlah 4 orang. Diinformasikan, dua dari empat pelaku mengenakan cadar ala ninja saat menebas korban dengan senjata tajam.
Sumber mengatakan, dari pengeroyokan kelompok preman yang menyebabkan tewasnya IB Anom Wijaya (31) tinggal di kawasan Balun Cokroaminoto, diindikasi berjumlah 4 orang. Dua pelaku diantaranya mengenakan cadar. Selebihnya tidak.
Mengapa mengenakan cadar ? Ini yang belum terjawab. Namun dari analisa petugas, dua pelaku yang mengenakan cadar adalah orang yang dikenal korban. Dan, kemungkinan besar takut kedoknya diketahui orang.“Dua pelaku mengenakan cadar karena takut wajahnya diketahui,” bisik sumber petugas Poltabes. Nah, kenapa yang dua pelaku lain tidak ? Sumber mengungkapkan, kemungkinan dua pelaku orang yang tidak dikenal, direkrut dari luar Denpasar. Sehingga kalau beraksi, dua pelaku yang tidak mengenakan cadar, tidak merasa takut karena tidak ada yang mengenal.
Seperti dijelaskan Kapoltabes Denpasar Kombes Pol Drs. Yovianes Mahar, baru-baru ini, pelaku berjumlah empat orang. Keempat pelaku menyerang korban secara membabi-buta. Sebagian menggunakan senjata tajam dan sebagian menggunakan balok. Keterangan Kapoltabes persis seperti yang diceritakan sumber. Sumber menambahkan, setelah korban diikuti dan diserempet hingga terjatuh di TKP, empat pelaku keluar secara bersamaan dari mobil Toyota Avanza. Korban berusaha lari, namun dikepung dan dibacok berulang kali. Bagian kepala samping kiri nyaris terbelah dua.
Sementara dua pelaku lain, membabat dengan balok sehingga kaki korban patah.“Diduga mobil dalam keadaan hidup dan empat pelaku bersama-sama mengeroyok korban. Usai mengeroyok kabur,” paparnya yang minta namanya dirahasiakan.
Reporter: bbn/net