Polda Bali Tangkap Adik Tokoh Preman
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Kasus pembantaian IB Anom Wijaya, ditanggapi serius jajaran Direktorat Reskrim Polda Bali. Seorang pemuda, Dewa Sastrawan, disergap, Selasa (19/02) siang, di rumahnya di wilayah Gianyar. Polisi menduga, Dewa Sastrawan, satu dari empat pelaku yang membacok korban di Jalan Cokroaminoto (11/02) lalu.
Sejumlah perwira Polda Bali tidak ada yang berkomentar menyangkut penangkapan Dewa Sastrawan. Namun dari informasi di Polda Bali, Dewa Sastrawan ditangkap siang di rumahnya di Gianyar. Dewa Sastrawan yang diduga adik kandung seorang tokoh preman ini, langsung digiring ke mako Polda Bali untuk diperiksa.
Pemeriksaan intensif Dewa Sastrawan masih dirahasiakan. Sumber mengatakan, Dewa Sastrawan hingga kini belum mau mengaku keterlibatannya. “Keterangannya masih sumir dan polisi sulit menjeratnya sebagai pelaku. Dia belum mengaku. Masih diperiksa intensif,” beber sumber.
Informasi belakangan diketahui, pihak Polda ingin melimpahkan kasus Dewa Sastrawan ke Poltabes Denpasar. Padahal, pelimpahan ini menurut sumber petugas Poltabes Denpasar, belum tepat. Lantaran tidak cukup bukti menyeret Dewa Sastrawan menjadi tersangka.
“Bagaimana melimpahkan kasusnya, yang diamankan belum mengaku. Kita masih menunggu kelengkapan pemeriksaan,” sebut sumber Poltabes. Penyelidikan atas tewasnya IB Anom Wijaya di tangan empat pelaku, terus dipertajam aparat kepolisian. Tim gabungan, terus mempersempit keterangan 15 saksi yang berada di TKP Jalan Cokroaminoto.
Tewasnya IB Anom Wijaya tinggal di bilangan Balun terus menuai kritikan masyarakat. Sampai saat ini polisi belum berhasil menangkap satu pun pelakunya. Penemuan mobil Toyota Avanza yang dipakai pelaku beraksi, belum bisa dijadikan umpan terobosan aparat kepolisian, mengungkap kasus yang diduga berkaitan aksi pembalasan kelompok preman.
Reporter: bbn/bgl