search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Masyarakat Bikin Migor Sendiri
Selasa, 11 Maret 2008, 14:22 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Kenaikan harga minyak goreng (migor) secara nasional juga sangat dirasakan masyarakat Jembrana. Dari pantauan di lapangan, harga minyak goreng melonjak dari harga Rp. 10.000-Rp. 13.500/liter menjadi Rp. 14.000 - Rp.17.000/liternya. Terkait hal tersebut, Pemkab Jembrana mensubsidi KK Miskin Rp. 2.000 untuk satu kilogram migor.

Kepala Dinas Perindagkop, I Made Sudantra saat dikonfirmasi, mengakui secara nasional kenaikan harga kebutuhan pokok khususnya minyak mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. “Kendatipun harga migor mengalami kenaikan, namun stok migor di Jembrana masih mencukupi, “tegasnya. Harga migor yang melambung tinggi, kata Sudantra, membuat masyarakat banyak mengalihkan kebiasaannya.

 

“Ketika migor mengalami kenaikan, banyak anggota masyarakat kita utamanya ibu-ibu di pedesaan beralih dari membeli menjadi membuat migor. Karena dengan modal tenaga dan empat butir kelapa saja, mereka sudah bisa mendapatkan satu liter migor. Belum lagi limbahnya yang banyak manfaatnya, “ungkap Sudantra mencontohkan.

Sementara itu, Prof. Winasa, mengatakan kondisi sulit ini harus segera diatasi. “Lonjakan harga migor tentunya berdampak kepada penambahan beban hidup masyarakat, apalagi KK Miskin,” ungkapnya. Untuk itu pihaknya menyiapkan subsidi migor kepada KK Miskin sebesar Rp. 2.000/ kg migor.

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami