search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
55 KK Konsumsi Air Hujan
Selasa, 15 April 2008, 07:14 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Dalam lima bulan terakhir, puluhan warga Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada terpaksa mengunakan air hujan untuk keperluan sehari-hari, termasuk untuk memasak dan diminum, kondisi itu diakibatkan mesin penyedot air dari danau tamblingan mengalami kerusakan. “Ini kendalanya masalah dana yang tidak ada, ada 59 kepala keluarga yang terpaksa mengunakan air hujan karena mesin penyedot air yang satu-satunya rusak berat, sehingga terpaksa manfaatkan air hujan untuk keperluan sehari-hari,” ungkap Ketua Kelompok Air di Desa Wanagiri, Nyoman Sukenda.

Dalam memenuhi keperluan air sehari-hari, 59 KK di Desa Wanagiri memanfaatkan sejumlah bak penampungan berupa ember dan jirigen maupun drum untuk menampung air hujan, namun apabila penampungan air itu rusak, warga terpaksa mengambil air ke danau. “Kalau terpaksa ambil air ke danau dengan jarak dua kilometer, dalam sehari bisa tiga sampai empat kali sehari dengan berjalan kaki, kalau hari tidak hujan mengunakan sepeda motor,” ujar I Gusti Made Suparwa, warga Wanagiri.

59 KK mengkonsumsi air hujan tersebut sejak bulan Desember tahun lalu, sebab biaya perbaikan mesin penyedot air danau hampir mencapai 15 juta rupiah,” kalau diperkirakan biaya mesin penyedot air mencapai 15 juta lebih,” ujar Sukenda. Atas kendala yang dialami warga Desa Wanagiri terhadap kondisi air bersih tersebut telah pernah diusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Buleleng dan PDAM Buleleng, namun usulan tersebut belum mendapat tanggapan yang serius. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami