Pertama di Dunia Ada di Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Vita Life Spiritual Healing World Centre yang akan dibangun sebanyak 12 tempat diseluruh dunia, memilih Bali sebagai lokasi pertama dibangunnya kawasan tersebut. Adalah Banjar Wangaya Betan, Desa Mangesta, Kecamatan Penebel, Tabanan dipilih karena masih memiliki kawasan yang alami, sejuk dan nyaman.
Hal tersebut diungkapkan oleh Presiden Direktur PT Bali Permata Indah, Rony Tong pada acara peletakan batu pertama pembangunan proyek Vita Life Spiritual Healing World Centre di Banjar Wangaya Betan, Desa Mengesta, Penebel, Jumat (18/4). Dikatakannya, kawasan yang akan dibangun mencapai luas 18 hektar dengan investasi 100 ribu US Dolar. "Ini yang pertama di dunia, kita juga akan membangun 11 lagi di lain negara," jelas Rony Tong.
Dikatakanya, dipilihnya Tabanan sebagai lokasi dibangunnya Vita Life Spiritual Healing World Centre, karena tempat itu paling cocok disamping memiliki pemadangan yang asri alami juga tepat bagi wisatawan yang menginginkan suasana pedesaan. Pembangunan proyek ini sendiri akan dilaksanakan mulai dari bulan Juni 2008 dan selesai pada tahun 2010 nanti. Pangsa pasar yang hendak disasar denga keberadaan pembangunan Vita Life adalah wisatawan kelas menengah ke atas.
"Kita targetkan wisatawan Asia Selatan, sisanya wisatawan dari Eropa, Amerika, dan lainnya," jelas Rony. Dalam kesempatan itu dia juga menyatakan akan memberikan kesempatan kepada masyarakat setempat seperti Wangaya Betan, Belulang, Mangesta yang memiliki keterampilan dan keahlian akan diterima berkerja di Vita Life. "kita juga akan membeli produk pertanian hasil petani disini," jelasnya.
Bupati Tabanan Adi Wiryatama pada kesempatan itu menyambut baik kedatangan investor di Tabanan. Dengan masuknya investor di Tabanan berarti Bali secara keseluruhan aman bagi investor, namun dia juga menghimbau kepada investor yang datang ke Tabanan tidak ingkar janji dan betul-betul mengerjakan proyeknya. "Dengan datangnya investor ke Tabanan menandakan Tabanan aman," jelas Wiryatama. Dia juga menghimbau kepada masyarakat apabila ada permasalahan harus diselesaikan dengan jalan bermusyawarah. "Memang membuat sesuatu, ada saja pro dan kontra namun semua itu pasti ada solusinya," jelas Wiryatama.
Reporter: bbn/sin