search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Pelaksanaan Jamkesmas Belum Optimal
Jumat, 9 Mei 2008, 11:44 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Meskipun program asuransi masyarakat miskin (askeskin) sudah berubah nama menjadi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) per 1 Januari 2008, namun hingga saat ini, pelaksanaannya di lapangan belum sesuai dengan petunjuk teknis (juknis). Pasalnya, data pasien miskin yang masuk dalam Jamkesmas, adalah data masyarakat miskin tahun 2006 yang didata oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Data dari RSUP Sanglah Denpasar mencatat, hingga tahun 2008 ini jumlah pasien miskin yang dirawat oleh rumah sakit terbesar di kawasan Nusa Tenggara ini berjumlah 5.138 pasien.

Namun dari jumlah tersebut, tidak semuanya masuk dalam data masyarakat miskin yang ditetapkan dalam SK Bupati/Walikota. Ketua Tim Pengendalian Masyarakat Miskin, Dr. Ketut Semarajaya mengatakan, saat ini hampir semua kabupaten/kota yang telah menyetorkan data masyarakat miskin yang ditetapkan dalam SK Bupati/Walikota. Sayangnya, data tersebut tidak mengakomodir seluruh pasien miskin yang berobat ke RSUP Sanglah. ”Sebenarnya hampir semua daerah sudah menyetorkan nama-nama masyarakat miskin. Sayangnya tidak semua nama itu masuk kedalam SK Bupati/Walikota sehingga masih diperlukan revisi-revisi lagi,” pungkas Semarajaya. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami