search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Angkutan Wisata Diprediksi Naik 20 Persen
Kamis, 22 Mei 2008, 20:09 WITA Follow
image

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Paket wisata perjalanan di Bali dipastikan mengalami kenaikan harga, menyusul rencana pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan ini dipicu rencana Perhimpunan Angkutan Wisata Bali (PAWIBA) untuk memberlakukan kenaikan ongkos angkutan wisata sekitar 15 hingga 20 persen.

Kenaikan ongkos angkutan wisata ini dipastikan tidak dapat dielakkan jika pemerintah tetap memutuskan untuk memberlakukan kenaikan BBM. Kepastian ini disampaikan Wakil Ketua Pawiba Yus Suhartana di Denpasar hari ini (22/5). Yus Suhartana mengakui kenaikan 15-20 persen yang direncanakan oleh Pawiba belum termasuk kenaikan suku cadang kendaraan. “Suku cadang sudah mulai merangkak naik. Kenaikan BBM belum diumumkan, suku cadang kendaraan sudah naik 5-10 persen,” kata Yus Suhartana.

Yus Suhartana menyampaikan kenaikan ongkos angkutan wisata tidak lagi bisa ditunda. Jika ongkos angkutan tidak dinaikkan maka pengusaha angkutan wisata akan kolaps. “Kalau kita tidak menaikkan tarif kita akan semakin terpuruk, mengingat BBM kini merupakan komponen utama dalam bisnis angkutan wisata,” tegas Yus Suhartana.

Yus Suhartana menambahkan permasalahan angkutan wisata kini tidak sebatas pada kenaikan harga BBM. Rencana pemerintah untuk memberlakukan pembatasan pembelian BBM melalui program Smart Card (kartu pintar, red) akan mencekik pelaku angkutan wisata, sebab tidak mungkin angkutan wisata akan mampu beroperasional maksimal jika pembelian BBM saja dibatasi. 

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami