search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Hanya Kenal Nama Cagub, Program = 0
Selasa, 1 Juli 2008, 19:50 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Calon gubernur dan wakil gubernur Bali ternyata hanya dikenal nama di tingkat desa. Program-program pasangan calon gubernur ternyata tidak diketahui oleh masyarakat ditingkat pedesaan.

Kondisi ini terungkap dari hasil polling yang dilakukan Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC-GMNI) Denpasar. Polling dilakukan di 54 Desa di 27 kecamatan di 9 Kabupaten/Kota di Bali.

Dari hasil polling disebutkan program-program calon gubernur tidak diketahui oleh masyarakat desa karena minimnya sosialisasi yang dilakukan di tingkat desa. Terutama di pedalaman seperti Mengani-Kintamani Bangli, Desa Tinga-Tinga Gerokgak Buleleng dan Desa Alas Ngandang Karangasem.

Ketua DPC GMNI Denpasar Wayan Nampa SP dalam keteranganya di Denpasar, Selasa (1/7) mengatakan tidak diketahuinya program pasangan calon gubernur menyebabkan masyarakat lebih condong memilih berdasarkan ketokohan dan figur para pasangan calon.

“Pemilih di tingkat desa hanya tahu Winasa karena dengan semboyan bebas. Begitu juga Mangku pastika dikenal karena katanya Bali pasti aman,” ungkap Nampa.

Nampa menyebutkan dari 266 responden terungkap bahwa tingkat golput di tingkat desa hanya mencapai 8,27 persen. Namun secara kualitas dipastikan angka golput ini bukan sebuah jaminan partisipasi masyarakat berdasarkan hati nurani.

Minimnya pengetahuan masyarakat desa akan program pasangan calon dipastikan hanya akan menyebabkan masyarakat desa memilih berdasarkan ajakan teman atau suara mayoritas di desa tersebut.

“Ini bisa jadi istilah Bali milu-milu tuung (ikut-ikutan, red), atau suryak siu (ikut suara orang banyak, red) pada masyarakat desa, jadinya tim sukses siapa yang berdomisili di desa tersebut maka calon pasangan itulah yang pasti mendominasi suara,” tegas Nampa. (mlt)

Reporter: -



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami