Ikuti 'Pawisik', Warga Kubu Temukan Mata Air
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, KARANGASEM.
Wilayah Kubu Karangasem khususnya di Desa Ban yang dikenal kering kerontang dan sulit air, kini menemukan harapan baru menyusul ditemukannya sumber air di wilayah tersebut.
Kejadian ini tergolong langka dan nyaris tidak dipercaya warga. Temuan mata air tersebut menurut sumber warga, tak terlepas dari 'pawisik' atau petunjuk gaib yang diterima Jero Mangku (pendeta) di Pura Puseh setempat.
“Dalam waktu dekat warga setempat hendak melakukan upacara ‘Mendak Toya’ (ucapan syukur) atas karunia sumber air yang baru berhasil ditemukan ini,“ ujar seorang warga, Tamu Sugiantara, Rabu (27/8).
Sugiantara menjelaskan, pawisik penglingsir (tokoh masyarakat) tersebut menyebutkan bahwa sebelum Gunung Agung meletus, di Dusun Daya di sekitar wilayah kasian ada sumber air terowongan yang menjadi sumber penghidupan masyarakat. Namun setelah Gunung Agung meletus, mata air tersebut hilang hingga sekarang.
Pawisik itu kemudian dilanjutkan dengan penggalian di wilayah kasian. Setelah sekitar 15 hari menggali, akhirnya warga menemukan rembesan air dari tebing dengan volume yang cukup besar.
Menurut pihak Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Karangasem, debit air dari sumber mata air ini sebanyak 1 liter per detik. Hal ini dinilai sangat luar biasa dan tergolong sumber air terbesar yang pernah ditemukan di wilayah kecamatan Kubu.
Air dari sumber air Kesian ini nantinya akan dialirkan menuju sejumlah Dusun. Keenam Dusun yang akan mendapat aliran air itu antara lain Dusun Pucang, Belong, Cegi, Perasan, Pengalusan, Daya, dan Bunga .
Camat Kubu I Wayan Sutapa mengatakan, dengan adanya penemuan sumber air di Kesian Daya Kubu, maka kesulitan warga Desa Ban dalam mendapatkan air bersih akan dapat teratasi. (kkk)
Reporter: bbn/rob