Sembilan Jam, 3 Tewas di Jalan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, JEMBRANA.
Kecelakaan maut yang menelan korban jiwa kembali terjadi di Jembrana bahkan hanya dalam waktu 9 jam, 3 orang menjadi korban sia-sia di jalan raya.
Kecelakaan pertama terjadi Senin (15/12) pukul 22.00 Wita di ruas jalan Gilimanuk Denpasar tepatnya di km 110-111 Dusun Tetelan, Candikusuma, Melaya. I Putu Agus Wiardita Saputra (16) warga Anyarsari Kangin, Ekasari, Melaya yang mengendarai Yamaha Yupiter MX DK 6824 WW menabrak pohon di pinggir jalan sebelah kiri lantaran lepas kendali (out of control).
Dari informasi yang dikumpulkan kejadian berawal dari Saputra dengan motornya bergerak dari arah timur ke barat dengan kecepatan tinggi. Namun entah mengapa tiba-tiba Saputra menoleh ke belakang sehingga laju kendaraannya tidak terkendali dan keluar badan jalan lalu menghantam pohon di pinggir jalan sebelah kiri.
Akibat kecelakan tersebut Agus mengalami benjolan di belakang kepala, patah tulang terbuka pada hidung, haematum pada kedua mata, luka robek pada bawah mata kanan, pendarahan aktif pada hidung dan mulut lalu tewas dalam perjalanan menuju RSU Negara.
Kecelakaan kedua terjadi Kamis (16/12) jam 07.15 di km 91-92 Dusun Sebual, Dangintukadaya antara sepeda motor Honda DK 2189 WM yang dikendarai Ni Ketut Widiasih (47) berboncengan dengan Ni Luh Sukenasih (40) keduanya PNS asal Yeh Buah, Yeh Embang, Mendoyo dengan mobil Isuzu Panther P 1079 C yang dikemudikan dr. Ida Megawati, warga Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo. Akibat kecelakaan tersebut Widiasih dan Sukenasih tewas di TKP dengan kondisi mengenaskan.
Dari informasi yang dikumpulkan di TKP, kejadian diawali dengan sepeda motor meluncur dari arah timur ke barat dan menyalip iring-iringan kendaraan di depannya dengan mengambil jalur kanan. Namun saat menyalip, dari arah yang berlawanan melaju mobil Panther yang dikemudikan dr Ida Megawati, sehingga kecelakaan adu jangkrik tidak terhindarkan Akibat kecelakaan tersebut kepala Widiasih pecah akibat terseret mobil Panther sejauh beberapa meter yang menyebabkan otaknya keluar dan berceceran di jalan.
Selain itu Widiasih juga menderita luka lecet pada jari tangan kiri, punggung kaki kiri, luka robek pada pelipis hingga kepala, tanda patah pada pergelangan tangan kiri dan meninggal di TKP. Sedangkan Sukenasih mengalami tanda patah pada kepala, haematum mata kanan, perdarahan hidung, perdarahan pada telinga, lecet pada paha kanan dan meninggal di TKP. Sedangkan dr. Ida Megawati tidak mengalami luka sedikitpun.
Kasat Lantas Polres Jembrana AKP Wahyu Tri Cahyono yang didampingi Kanit Lantas Polres Jembrana, Ipda I Made Suwendra seijin Kapolres Jembrana mengatakan penyebab laka tersebut karena kurang hati-hatinya pengendara motor saat menyalip dengan mengambil jalur kanan sehingga terjadi kecelakaan dengan mobil.
Begitu juga dengan kecelakaan yang terjadi di Dusun Tetelan, Candikusuma, Melaya lantaran pengendara motor tak memperhatikan kendaraannya serta menoleh ke belakang dalam kondisi kendaraan melaju dengan kencang.
Reporter: bbn/dey