Siswa Saraswati - SMA 3 Duel Adu Jotos
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dua pelajar sekolah menengah atas (SMA) Saraswati dan SMA 3, Kamis (17/09) siang, terlihat saling adu jotos. Belum diketahui motif perkelahian remaja tersebut, namun kasus ini diduga karena salah paham pesan SMS.
Dilokasi kejadian siang tadi, perkelahian itu semula diisukan tawuran antar pelajar SMA 3 dan SMA 2. Namun yang terjadi sebenarnya, perkelahian satu lawan satu. Antara pelajar SMA kelas 1 Saraswati dan pelajar kelas 1 SMA 3.
Perkelahian sekitar pukul 13.50 Wita, terjadi persis didepan gerbang sekolah SMA 3. Sedikit mengherankan, dua petugas satpam yang diduga melihat langsung perkelahian enggan berkomentar.
“Saya tidak melihat langsung, tapi memang ada perkelahian didepan gerbang,†ujarnya.
Satpam tersebut juga mengakui seorang pelaku berhasil diamankan di ruang kepala sekolah. Dan, satunya lagi (pelajar SMA 3) sudah dilarikan ke rumah sakit.
Akibat mata kiri berdarah terkena pukulan dengan menggunakan rantai besi yang dikepalkan ditangan. Sayang, beberapa guru SMA 3 yang dikonfirmasi hanya bisa bekomentar ringan.
“ Waduh saya tidak tau masalah perkelahian…tapi nanti kita kumpulkan pelajar yang berkelahi. Katanya berkelahi gara gara SMS saling balas,†beber Ketut Suwandi, Humas SMA 3.
Dari beberapa galian informasi, perkelahian diduga karena motif pribadi. Demikian dibenarkan Indra, pelajar SMA 2 yang saat itu ada dilokasi kejadian.
Siang itu, katanya, dia diminta menghantarkan temannya Hendra, pelajar kelas 1 SMA Saraswati menuju SMA 3 Jalan Nusa Indah Denpasar.
“Aku tidak tau apa tujuannya. Saya hanya diajak ke SMA 3 katanya mau ketemu temannya,†jelasnya yang saat itu masih mengenakan pakaian sekolah.
Sampai digerbang sekolah sekitar pukul 13.50 Wita, Indra masih sempat melihat keduanya mengobrol.
“Nama anak SMA 3 panggilannya King, mereka ngobrol di depan gerbang,†bebernya.
Indra kaget saat berada di atas sepeda motor. Dia melihat keduanya berkelahi hebat, satu lawan satu. Indra mengaku takut melihat temannya berkelahi dan buru buru kabur naik sepeda motor.
Pasalnya, Indra melihat, di arena perkelahian, sudah berkumpul beberapa pelajar SMA 3 dan beberapa pelajar sekolah lain. Tak lama berkelahi, akhirnya, satpam berhasil meredam perkelahian dan membawa Hendra ke ruang kepala sekolah.
“Saya kembali lagi mau menjemput dia. Sekalian mau kasih HP yang sekarang aku pegang,†ujarnya sambil berdiri didekat jualan mie ayam. (spy)
Reporter: bbn/rob