Dulu Perusak, Kini Pelestari Terumbu Karang
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Dari seorang perusak lingkungan, seorang warga Pulau Serangan Bali kini berbalik menjadi pejuang pelestari lingkungan. Wayan Patut, nama warga ini, kini aktif melakukan pelestarian terumbu karang Pulau Serangan, yang sebelumnya rusak dieksploitasi secara liar oleh warga setempat.
Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, hari-hari Wayan Patut lebih banyak diisi dengan upaya pelestarian alam, khususnya terumbu karang di wilayah Pulau Serangan, Denpasar.
Di bengkel kerja kelompok nelayan di desanya, Wayan Patut bersama beberapa nelayan Pulau Serangan aktif membuat rumah bagi terumbu karang yang disebut reef ball dan piramida
Selain itu Wayan dan kelompok nelayannya, Karya Segara, juga membuat base rock atau batu karang buatan, sebagai ganti batu karang alami.
Upaya pelestarian terumbu karang ini mulai dilakukan Wayan Patut sejak tahun 2003 silam. Kesadaran ini muncul setelah ia melihat parahnya kerusakan terumbu karang di Pantai Pulau Serangan.
Sebelum tahun 2003, nelayan dan penambang karang di Serangan termasuk saya, aktif melakukan pengrusakan terumbu karang di sekitar Pulau Serangan. Terumbu karang di laut kita potong atau congkel untuk dijual sebagai bahan bangunan dengan nilai jual yang tinggi, jelas Patut.Kini Wayan Patut terus mengkampanyekan pentingnya pelestariaan terumbu karang sebagai habitat atau tempat hidup ikan dan biota laut lainnya.
Lewat upaya ini, Wayan Patut juga terus menyampaikan pesan bahwa perusakan lingkungan tidak boleh dilakukan oleh siapapun dan dengan alasan apapun juga. Terumbu karang itu sangat penting bagi kehidupan di laut. Selain sebagai tempat hidup aneka jenis ikan, terumbu karang juga penyerap karbon yang baik, bisa menjaga air laut senantiasa bersih, kata Patut.
Reporter: bbn/net