search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
BNN Bantu Bandara Ngurah Rai X-Ray dan Body Scanning
Selasa, 22 Desember 2009, 18:03 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Guna mencegah penyelundupan narkoba ke Bali, BNN (Badan Narkotika Nasional) memberikan bantuan tambahan alat pendeteksi (X-ray) dan Body Scanning di Bandara Ngurah Rai Tuban.

Demikian dikatakan Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Bambang Wahyudi, pasca tertangkapnya sejumlah warga Iran yang menyelundupkan
sabu sabu (SS) dengan cara menelan kapsul didalam perut.

Ditegaskannya, pihak Bea Cukai akan menerima bantuan dari BNN berupa alat pendeteksi, X-Ray. Alat ini akan resmi diberikan pada 29 Desember nanti.

Ke depan, untuk mengantisipasi upaya penyelundupan narkoba, BNN akan memberi bantuan alat X-Ray untuk mendeteksi bagasi dan barang penumpang, ujarnya, Selasa
(22/12).

Selain alat pendeteksi X-ray, tak lama lagi, pihak Bea Cukai akan kembali menerima bantuan alat pemindai tubuh atau yang dikenal Body Scanning. Bantuan itu akan kita terima tahun depan (2010). Mudah mudahan dengan alat yang kita terima dari BNN dapat menggagalkan masuknya narkoba ke Bali, tegasnya.

 



Alat ini (Body Scanning), kata Bambang sangatlah diperlukan, karena saat ini para sindikat dengan berbagai cara memasukkan narkoba ke Indonesia, khususnya
Bali.

Seperti kasus kasus sebelumnya, kita sudah menangkap tujuh warga Iran yang menelan kapsul di dalam perut. Kemudian lagi kita tangkap warga Iran dengan modus yang sama,urainya.

Petugas Bea Cukai Bandara Ngurah Rai, Bali dalam sebulan ini berhasil menangkap delapan warga negara Iran. Tujuh warga Iran ditangkap karena kedapatan menyimpan 4,5 kilogram sabu sabu. Pada Senin (21/12) malam, petugas bea cukai kembali
mengamankan seorang warga Iran Shahbazi Saeid (34), yang tertangkap menyimpan 22 (200 gram) kapsul ss, didalam perut. (Spy)

Reporter: bbn/bgl



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami