Malam Tahun Baru Di Buleleng Diwarnai Kekerasan
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Malam pergantian tahun di Buleleng diwarnai aksi kekerasan. Seorang warga Desa Silangjana terpaksa dilarikan ke RSAD Singaraja lantaran menjadi korban pengeroyokan di saat malam tahun baru di Desa Sudaji Kecamatan Sawan.
Sedangkan satu orang dibawa ke RSU Buleleng lantaran dipukul tanpa sebab di Kelurahan Kendran Kecamatan Buleleng.Dua orang di Desa Anturan Kecamatan Buleleng terpaksa diamankan ke Mapolsektif Kota Singaraja setelah melakukan pengancaman mengunakan pisau.Tiga peristiwa kekerasan yang mewarnai pergantian tahun 2009 di Buleleng diduga akibat konsumsi minuman keras atau miras berlebihan, sehingga tidak mampu mengendalikan diri dan memicu terjadinya aksi pemukulan.
“ Untuk sementara, baru dua kasus dilaporkan ke polisi, aksi pengeroyokan di Desa Sudaji dan pemukulan di Kelurahan kandran, sedangkan dua orang dari Desa Anturan masih diamankan di Mapolsektif Kota Singaraja, semua peristiwa tersebut diakibatkan pengaruh minuman keras,” ungkap Perwira Humas Polres Buleleng, Kompol I Made Sudirsa, Jumat (1/1).
Tindakan kekerasan berupa pengeroyokan, pemukulan dan pengancaman di tiga lokasi terpisah itu disebabkan kesalahpahaman kelompok pemuda yang tengah merayakan malam tahun baru.” Kalau dilihat motif dari ketiga aksi kekersan itu lebih banyak disebabkan salah paham,” papar Sudirsa.
Satu orang warga Desa Silangjana yang dilarikan ke RSAD Singaraja diketahui bernama Ketut Sumawan (24) warga Dusun Pasut Desa Silangjana. saat peristiwa korban datang ke Desa Sudaji bersama tujuh orang temannya.saat melintasi kerumunan pemuda tiba-tiba korban dikeroyok oleh dua pemuda dari Desa Sudaji yang dipanggil Blontoan (40) dan Surip (35).
Blotoan dan Surip yang diduga dalam pengaruh miras memukul kepala korban Sumawan menggunakan kayu tongkat hingga mengakibatkan robek. selain itu, korban juga ditendang secara bertubi-tubi.Sementara, di Kelurahan Kendran, Dewa Gede Artha Swarjaya (42) warga Kelurahan Liligundi dipukul oleh warga Kelurahan Kendran yang akrab disapa Tuk Nik (40) saat melintas di Jalan Gajahmada. akibatnya wajah korban Dewa Artha Swarjaya mengalami bengkak dan memar.
Dari laporan dua kasus tersebut, Polisi masih melakukan penyidikan di Mapolres Buleleng. Sedangkan dua warga Desa Anturan yang melakukan pengancaman mengunakan pisau masih diamankan di Mapolsektif Kota Singaraja.
Reporter: bbn/sas