Sudana : Jika Dirombak Total, Tabanan Bisa
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, TABANAN.
Ketua DPC PDIP Tabanan, I Made Sudana menyatakan, jika paket calon Bupati Tabanan yang telah direkomendasikan DPP PDIP sebelumnya dirombak total, Kabupaten Tabanan kemungkinan besar akan mengalami kekacauan atau 'chaos'.
Meski rencana deklarasi paket yang direkomendasi DPP yakni, I Wayan Sukaja – Ni Putu Eka Wiryastuti dibatalkan, namun ratusan kader dan simpatisan tetap 'nglurug' Rumah Ketua DPC PDIP Tabanan, I Made Sudana di Lalanglinggah, Selemadeg Barat, Rabu malam , (6/1) .
Atas hal itu, Ketua DPC PDIP Tabanan, I Made Sudana berinisiatif acara tersebut diganti dengan konsolidasi partai. Meski diguyur hujan lebat ratusan kader dan simpatisan itu dengan sabar menunggu pengarahan dari Ketua DPC I Made Sudana terkait situasi perpolitkan jelang Pilbup, 4 Mei mendatang.
Dalam pengarahannya, Sudana menegaskan jika Paket yang direkomendasi itu dibongkar total, Tabanan kata dia kemungkinan besar akan mengalami kekacauan atau 'chaos'. Seperti diketahui DPC PDIP Tabanan, rencananya menggelar deklarasi paket I Wayan Sukaja – Ni Putu Eka Wiryastuti Rabu malam itu.
Namun sehari sebelumnya, calon wakil bupati yang dipasangkan dengan Sukaja, Ni Putu Eka Wiryastuti, malah mendeklarasikan dirinya sebagai calon bupati berpasangan dengan I Gde Komang Sanjaya di Padangan.
Kontan saja hal itu membuat pengurus DPC yang menggagas deklarasi tersebut menarik surat undangan untuk deklarasi yang sudah terlanjur tersebar. Surat itupun disusul dengan surat acara konsolidasi karena Kader dan Simpatisan sudah berjanji datang.
Sedianya acara akan dimulai pukul 19.00 namun mundur beberapa jam karena saat bersamaan Ketua DPC dan jajaran lainnya sedang bertemu Megawati Soekarno Putri di Villa Cucukan, Gianyar .
Barulah sekitar pukul 22.00 Sudana tiba di rumahnya yang sudah dipenuhi ratusan kader dan simpatisan PDIP. Dalam kesempatan tersebut Sudana menerangkan hasil pertemuannya dengan Megawati di Villa Cucukan. “Saya didampingi Pengurus DPC serta pengurus DPD baru saja bertemu dengan Ketua Umum Kita Ibu Megawati,” ucapnya.
Kata dia dalam pertemuan tersebut, belum ada keputusan final karena Megawati meminta waktu 14 hari guna mempelajari kekisruhan yang terjadi di Tabanan pasca turunnya rekomendasi.
Dalam waktu itu pula Megawati berjanji akan menerjunkan Sekjennya yakni Pramono Anung untuk mencarikan solusi dan jalan keluarnya. “Ibu mega meminta waktu 14 hari untuk memutuskan masalah ini,” ucapnya. Namun demikian Sudana tetap tegas mengingatkan kadernya untuk selalu menjaga kondusifitas Tabanan terlebih menjelang Pilbup mandatang.
“Saya intruksikan untuk semua kader dan simpatisan tetap menjaga kondusifitas Tabanan, jangan ikut-ikutan memancing di air keruh,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut Sudana juga meyakini rekomendasi tersebut tetap seperti semula. “Kalaupun ada pergantian, itu lantaran yang bersangkutan mengundurkan diri, jadi tidak semudah itu bongkar pasang, karena seperti yang ditegaskan Ibu Mega, keluarnya nama tersebut sudah melalui kajian yang mendalam dan seksama,” urainya.
Untuk kondisi saat ini, Calon Bupati yang direkomendasi yakni I Wayan Sukaja dijamin tidak akan mengundurkan diri. Jadi tidak akan ada pergantian.
“Kalau begitu saja diganti, alasan beberapa kader yang tidak setuju akan sangat berbahaya bagi partai ke depan, atau kemungkinan akan terjadi 'chaos' di Tabanan kalau sampai bongkar pasang sembarangan tanpa melalui kajian yang matang,” tegasnya.
Untuk itu dia berharap dan meminta semua struktur partai, kader dan simpatisan bergerak “menjual” paket tersebut ke tengah masyarakat.
Sementara I Wayan Sukaja yang kini memegang rekomendasi dalam kesempatan tersebut dengan rendah hati memohon doa restu dan dukungan yang tulus iklas dari kader dan simpatisannya.
Kata dia dengan dukungan yang tulus semua kalangan untuk memenangkan paket yang direkomendasi diyakini paket PDIP tersebut tidak akan kalah dengan paket lainnya.
“Mari kita saling bahu membahu dalam menjalankan amanat partai yakni memenangkan paket yang direkomendasi, yang kebetulan adalah saya (sukaja) dan ibu Eka (Ni Putu Eka Wiryastuti),” ucapnya.
Sukaja juga menyampaikan visi dan misinya yakni Swamandala Bali, serta konsep tidak memperkaya diri sendiri jika terpilih menjadi bupati nantinya.
Usai acara konsolidasi tersebut ratusan kader dan simpatisan akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Acara tersebut selain
dihadiri Pengurus DPC, pengurus PAC, Ranting juga dihadiri anggota dewan Provinsi seperti I Gde Suamba, anggota Fraksi PDIP DPRD kabupaten tampak hadir I Gede Arimbawa Atmaja, I Wayan Wirawan, I Wayan Suardana, I Wayan Sriarta alias Guntur, I Made Wardana, IGN Bagus Widhyadnyana.
Tidak ketinggalan, mantan angota dewan periode sebelumnya juga hadir dalam acara itu seperti I Katut Agus Riana, Ketut Nugrahita Pendit, IGd Suarsana, I Gusti Sumadiyoga, I Made Gunawijaya, dan Dewa Indra Suryadi.
Reporter: bbn/nod