search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
DPRD Tabanan Juga Tolak Proyek Geothermal
Jumat, 8 Oktober 2010, 18:03 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Dibukanya kembali wacana mengenai megaproyek Geothermal Bedugul, mendapatkan perlawanan keras dari kalangan anggota DPRD Kabupaten Tabanan. Mereka menyatakan menolak mentah-mentah proyek pengeboran kawasan pegunungan Bedugul itu.

Penolakan terhadap Geothermal diutarakan salah satu anggota DPRD Tabanan I Ketut Loka Antara, Jumat (8/10 .

Menurut politisi Golkar asal Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur ini, karena proyek tersebut berada di wilayah Tabanan, yang pertama merasakan efek negative apabila proyek tersebut direalisasikan adalah masyarakat Tabanan.


Sejak dari awal saya katakan menolak keras proyek tersebut, jelasnya.

Kekhawatirannya terhadap proyek pengeboran perut bumi itu sangat besar. Mengingat pengeboran yang tejadi di Sidoarjo Jawa Timur kini menelantarkan ribuan masyarakat.

Sebelum semuanya terjadi, maka urungkan niat untuk melanjutkan proyek Geothermal, jelasnya.

Anggota DPRD dari Fraksi Demokrat, I Putu Oka Mahendra juga menyatakan penolakan. Ia lebih melihat Bali sebagai pulau kecil yang tidak cocok dibangun kawasan industri pengeboran Geothermal.



Lingkungan yang tidak mendukung kalau proyek Geothermal dibangun di Bali, jelas Politisi Demokrat asal Desa Pejaten ini.

Ditegaskannya, satu satunya industri yang sangat layak dikembangkan adalah industri pariwisata. Karena Bali memiliki budaya dan adat yang kuat yang menjadi daya tarik wisatawan anan be.

Jangalah Bali dirusak dengan pembangunan mega proyek seperti Geothermal. Kalau ingin membuat Geothermal, carilah tempat di luar Pulau Bali yang memiliki potensi untuk itu, jelasnya.

Indikasi semakin berkurangnya resapan air di wilayah hulu (kawasan hutan) Tabanan berkurang sangat jelas. Hal ini terlihat ketika hujan mengguyur Tabanan, sejumlah air sungai meluap diatas rata-rata.

Kalau Geothermal diloloskan, daerah resapan air akan semakin berkurang. Tak pelak banjir saat hujan deras pun tidak dapat dihindari akan menggenangi wilayah Tabanan. (nod)

Reporter: bbn/sin



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami