Konflik Lemukih Ke Mendagri
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, BULELENG.
Konfilik tanah yang diklaim Desa Adat Lemukih di Kecamatan Sawan telah dilaporkan ke Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia untuk mendapatkan perhatian dan solusi penanganannya.
Hal itu diungkapkan Bupati Buleleng Putu Bagiada usai membuka Pekan Olah Raga Kabupaten (Porkab) Buleleng kamis (28/10) di Stadion Mayor Metra Singaraja, dimana laporan yang dilakukan itu untuk mengklarifikasi atas munculnya berbagai pandangan terkait dengan persoalan yang terjadi di Desa Lemukih.
bukan saja kepada gubernur saya lapor, kepada mendagri saya laporkan apa adanya, jangan sampai kita dapat informasi yang tidak jelas, sebab ada isu-isuselama ini masuk ke desa lemukih, saya ingin mengklarifikasi seluruh persoalna lemukih, sebab selama ini banyak pendapat dan banyak pandangan tapi tidak adab resume dalam penyelesaiannya,ujar Bupati Bagiada.
Solusi penyelesaian permasalahan di Desa Lemukih yang semakin lebar tersebut tergantung dari masyarakatnya sendiri, sebab ada pihak-pihak lain yang memanfaatkan Desa Adat, ada orang membikin masalah, untuk mencari keuntungan dengan memafaatkan nama adat, sekarang itu bagaimana masyarakat memiliki kesadaran, meraka itu diajak mimpi mimpi dengan tujuan tidak jelas, tanah pura mana diperjuangkan,
dalam awigawig saja tidak ada, tegas Bagiada.
Disebutkan, dalam permasalahan di Desa Lemukih tersebut telah disusupi pihak-pihak tertentu dan memiliki tujuan tertentu, langkah yang tepat dan harus dilakukan tentunya melalui jalur hukum, sehingga tidak memberikan imbas negative. (sas)
Reporter: bbn/rob