search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Buleleng Diterjang Bencana Longsor dan Banjir
Sabtu, 1 Januari 2011, 21:39 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, BULELENG.

Menjelang malam pergantian tahun, Kabupaten Buleleng kembali diterjang bencana alam di Kecamatan Busungbiu dan Kecamatan Seriri yang menimpa sekitar sepuluh desa di kedua Kecamatan tersebut disapu banjir bandang dan tanah longsor. Guyuran hujan lebat menjelang malam pergantian tahun di Bali Utara berimbas dengan musibah bencana alam berupa tanah longsor dan banjir bandang disejumlah desa sepanjang aliran Tukad Saba dan Tukad Titab, hingga Sabtu (1/1) kondisi di sekitar aliran sungai terlihat luluh lantak.

Tanah longsor terjadi di Dusun Colekan Desa Subuk Kecamatan Busungbiu hingga mengakibatkan terputusnya jalur transportasi Singaraja Pupuan, sementara di Desa Tinggarsari, tanah longsor mengakibatkan terisolirnya dua dusun di desa tersebut. Sedangkan kondisi terparah diakibatkan banjir bandang yang meluluh lantakan aliran Tukad Saba di Kecamatan Busungbiu dan Seririt. Akibat banjir bandang itu, sebuah jembatan di Desa Titab ambrol dan memutuskan akses Desa Titab.Bahkan banjir itu juga nyaris membuat jembatan di Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt ikut menjadi korban.

Tidak itu saja, akibat lain musibah banjir bandang memusnahkan ratusan ternak maupun areal persawahan milik warga juga menyebabkan ratusan rumah warga terancam ambruk akibat senderan sungai ambrol dan menggerus pinggiran sungai. “Dua warga titab meninggal dunia akibat terseret air, banjir bandang juga mengakibatkan 25 sapi, 10 babi hilang dan 15 hektar lahan persawahan tersapu air, ada juga enam rumah warga dipinggir sungai tergerus air dan ambrol,” papar Perbekel Desa Titab, I Gusti Nyoman Dharsana.

Di Desa Subuk, selain tanah longsor menutup arus jalan propinsi juga mengakibatkan empat rumah warga hancur diterjang material longsoran, diantarnya milik Ketut Widiada, Wayan Widia, Ketut Sulatra dan Nengah Wista. ”Keempat rumah warga tersebut rusak parah dan beberapa diantaranya terpaksa diungsikan ke rumah keluarga terdekat,” ungkap Perbekel Desa Subuk, Wayan Ardika. Sementara, Dusun Pangkungparuk, Desa Banjarasem, Kecamatan Seriri akibat hujan deras yang menguyur terus menerus menagkibatkan puluhan rumah warga terendam air setinggi satu setengah meter.

Hal yang sama juga terlihat di Kelurahan Seririt hingga Desa Pengastulan, terendam air hingga menyebabkan sebagian diantara mereka mengungsi ke rumah tetangga.

Reporter: bbn/sas



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami