search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Menyelam Dibantu Kompresor, Meninggal Di Jalan
Kamis, 13 Januari 2011, 19:31 WITA Follow
image

images.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, JEMBRANA.

Keinginan Sugito (39) untuk memperoleh ikan dengan cara menyelam menembak ikan justru menghantarkannya menemui ajal. Warga Lingkungan Penginuman Gang V, Gilimanuk ini meninggal setelah menyelam dengan bantuan kompresor.

Dari informasi yang dihimpun, Kamis (13/1) menyebutkan Sugito bersama dua temannya, Muji (35) dan Sugeng (31) bermaksud mencari ikan dengan menembak ikan di dekat dermaga pendaratan BBM PLTG Gilimanuk.

Setelah semua perangkat penembakan siap, Sugito yang akrab dipanggil Gito ini, menyelam dengan bantuan pernafasan dari selang yang tersambungkan ke kompresor di atas sampan. Ketika baru mendapatkan beberapa ekor ikan di kedalaman 15 meter, Gito yang sudah terbiasa menyelam tiba-tiba mengalami kram.

Kemudian dia naik ke permukaan dan mengeluh kepada dua rekannya kalau kondisinya tidak enak dan badannya terasa panas. Mendengar keluhan rekannya itu, dua rekannya membawa Gito ke Puskesmas Gilimanuk."Saat ke Puskesmas kondisinya masih bagus dan masih bisa bicara dengan baik.

Hanya badannya saja yang dirasakan panas," ujar Kasat Polair Gilimanuk AKP I Ketut Budi, ketika dikonfirmasi Kamis (12/1). Namun, setibanya di Puskesmas ternyata kondisi Gito terus menurun. Melihat kondisi tersebut, dokter yang bertugas di Puskesmas tersebut merujuk ke RSUD Negara. "Sebelum tiba di rumah sakit, Gito sudah keburu meninggal," tambah Ketut Budi.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami