search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Kualitas Air Kemasan Produk Lokal Bermasalah
Jumat, 11 Februari 2011, 15:05 WITA Follow
image

image.google.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, DENPASAR.

Masyarakat Bali diingatkan untuk mulai hati-hati dalam mengkonsumsi air minum kemasan terutama produk lokal. Kondisi ini yang menyebabkan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia (YLPKI) merekomendasikan kepada Dinas Kesehatan Bali dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk melakukan pengujian laboratorium terhadap air kemasan produk lokal yang marak beredar di Bali.

Belum lagi air minum kemasan produk lokal tersebut tidak memiliki label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tidak memiliki ijin kesehatan dari BPOM dan Dinas Kesehatan.Direktur YLPKI Bali Putu Armaya pada keteranganya di Renon, Jumat (11/2) menyatakan rata-rata masyarakat mengeluhkan rasa air yang pahit dan berbau.

Kondisi ini yang menyebabkan masyarakat resah akan adanya kemungkinan dampak negative terhadap kesehatan."Selain rasa warna, nah sekarang itu warnanya sudah berubah, warna kehitam-hitaman yang dikeluhkan konsumen ketika kita tanyakan. Setelah itu kita cek dan minggu ini kita akan serahkan data ini ke Dinas Kesehatan dan Bali POM," ujar Putu Armaya.

Armaya menegaskan hingga saat ini ada 2 merk air minum kemasan yang laporkan masyarakat, namun tidak menutup kemungkinan masih ada merk lain yang kualitas airnya tidak sesuai dengan standar air minum.Armaya berharap BPOM dan Dinas Kesehatan Bali juga melakukan pengecekan kualitas air pada depot air isi ulang. Mengingat cukup banyk depot air isi ulang yang tidak memiliki ijin.

Reporter: bbn/mul



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami