AFP Datangi Polda Bali
GOOGLE NEWS
BERITABALI.COM, DENPASAR.
Australian Federal Police (AFP) mendatangi Polda Bali untuk menyampaikan apresiasi atas tertangkapnya 52 imigran gelap asal Timur Tengah (Timteng) oleh jajaran Direktorat Pol Air Polda Bali. AFP menyambut gembira karena 52 imigran tersebut gagal masuk ke Australia.
Demikian diungkapkan oleh Senior Police Liaison Officer Australian Federal Police (AFP) Gary Neil, disela-sela kunjungannya ke Polda Bali.Menurutnya, APF akan gencar bekerjasama dengan kepolisian Bali guna mencegah terjadinya penyelundupan manusia atau people smuggling di antara kedua negara. Selain itu, AFP akan terus bekerja-sama dalam tukar menukar informasi tentang kejahatan penyelundupan manusia.
"AFP siap memberikan dukungan dalam pemberantasan people smuggling," jelasnya didampingi Kabid Humas Polda Bali Kombes Gde Sugiayar Dwi Putra, pada Kamis (24/2).Sementara itu, Direktorat Pol Air Polda Bali, telah melimpahkan 52 imigran tersebut ke Rumah Detensi Imigrasi. Namun untuk dua nakhodanya masih menjalani pemeriksaan guna mengungkap tuntas kasus tersebut.
Dua orang nahkoda kapal, Makmur (56) dan Adi (21), kini dijerat dalam Pasal 323 ayat 1 dan 302 UU No 7 Tahun 2008 tentang Pelayaran dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.Kedua nakhoda tersebut kedapatan membawa 52 imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menyebrang ke Australia ditangkap saat berlayar diseputaran perairan Kubu,Karangasem, pada Selasa (19/02).
Dari 52 imigran tersebut terdiri dari 50 warga Afghanistan dan dua lainnya dari Pakistan dan Irak. Dalam imigran gelap
tersebut terdapat empat anak dan dua perempuan dewasa.Puluhan Imigran ini ditampung di tempat penampungan Cisarua Bogor. Seminggu berada di sana, para imigran memilih untuk kabur dan selanjutnya menyewa dua kapal nelayan untuk digunakan menyeberang ke Australia.
Reporter: bbn/bgl