search
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
radio_button_unchecked
light_mode dark_mode
Desa Adat Siapkan 3 Tempat Parkir
Selasa, 31 Mei 2011, 17:52 WITA Follow
image

Beritabali.com

IKUTI BERITABALI.COM DI

GOOGLE NEWS

BERITABALI.COM, TABANAN.

Sambut karya agung Panca Wali Krama di Pura Ulun Danu Beratan, Baturiti 6 Juni sampai 2 Agustus mendatang Desa Adat Candi Kuning, Baturiti menyiapkan tiga tempat parkir untuk menampung ledakan pemedek.

Bendesa Adat Candi Kuning, I Made Susila Putra mengatakan, tiga lahan yang dirancang sebagai tempat parkir alternatif diantaranya milik Pemkab Tabanan yakni Eks Rumah Makan Taliwang, dan jalan masuk Kebun Raya Bedugul.

Kedua alternatif itu untuk siaga jikalau parkir utama (Ulun Danu Beratan) overload, dan itu hasil keputusan rapat, ucapnya.

Diapun mengaku sudah berkirim surat permohonan baik ke Pemkab Tabanan dan pengelola Kebun Raya Eka Karya Bedugul.

Sementara Wakil Panitia Karya, I Made Mustika mengatakan, parkir Ulun Danu Beratan bisa menambung 700 kendaraan roda empat.

Sementara jalan masuk Kebun Raya dan Tanah Pemkab sebagai cadagang bisa menampung 1000 kendaraan, baik roda empat maupun roda dua.

Jika dua alternatif parkir itu juga penuh, panitia mengaku sudah berkoordinasi dengan pengelola Yayasan Widia Shanti Dharma untuk meminjam tempat parkir.

Di Pasraman Yayasan Widia Shanti Dharma itu kira-kira bisa menampung 200 mobil, ujar Mustika, yang juga Ketua Badan Pengelola Daya Tarik Wisata Danu Beratan.

Sementara untuk areal parkir telah dibagi lima sesuai peruntukkannya. Panitia karya mendapat jatah parkir di utara parkir Ulun Danu. Di bagian selatan diperuntukkan bagi pemedek dari satak Beratan.

Sementara di depan pintu masuk Kebun Raya dan tanah milik Pemkab Tabanan diperuntukkan bagi pemedek umum.

Untuk menjaga keamanan parkir, panitia mengaku telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan Tabanan.

Mulai 1 Juni panitia juga menerjunkan 30 pecalang dari 18 desa pakraman yang ada di kawasan Bedugul. Masing-masing dari 18 desa pakraman mendapat giliran setiap harinya 30 pecalang.

 



Keputusan bersama kita memanfaatkan parkir utama, dan alternatif lainnya parkir di tanah milik Pemkab Tabanan, lahan Keun Raya dan Pasaraman Widia Shanti Dharma, tandas Mustika. 

Reporter: bbn/net



Simak berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Ikuti saluran Beritabali.com di WhatsApp Channel untuk informasi terbaru seputar Bali.
Ikuti kami